Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

Delapan Belas

"Ini hati, bukan pintu. Nggak semudah itu untuk seseorang memasukinya."

- Zeira -

🖤🖤🖤

Zeira menatap pantulan dirinya di depan cermin, ia sudah terlihat cantik mengenakan gaun selutut berwarna putih gading dengan rambut yang di gelung ke atas. Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi Mia, yah—sahabatnya semasa SMA itu kini akan segera melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan pujaan hatinya, bertunangan, ia akan segera bertunangan, tepatnya pada malam ini.

Rasanya waktu begitu cepat berlalu, Mia—yang dulunya bawel dan sangat cerewet ternyata yang akan lebih dulu melangkah menuju pelaminan, tak ada yang tahu takdir seseorang bukan? Tapi Zeira turut bahagia jika sahabatnya itu bahagia.

Zeira berangkat menuju tempat diadakannya acara bersama keluarganya, ada mama, papa dan juga adiknya, Kayla.

"Zei, kamu udah punya pacar belum?"

Pertanyaan Anna membuat Zeira sedikit tersentak kaget, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja mamanya menanyakan hal itu.

"Aku males pacar-pacaran." Zeira menjawab acuh tak acuh.

"Lho kenapa? Kamu seharusnya cari pacar, biar kayak Mia, ada yang ngajakin serius. Kamu mau jadi perawan tua apa?"

"Apa sih Ma, mikirnya kejauhan deh. Lagian aku juga masih muda, baru dua puluh tahun lebih," ucap Zeira sedikit kesal, bagaimana tidak kesal? Mamanya dengan mudahnya mengatakan perawan tua, padahal kan umurnya terbilang masih muda.

"Mama kan pengen punya mantu, temen-temen arisan Mama udah punya semua, cuma Mama yang nggak punya Zei, dan sebagian dari temen-temen Mama juga udah punya cucu, Mama mantu aja nggak punya," curhat Anna memelas, berharap Zeira peka dan segera mencari pacar.

"Astaga Mama, Mama pikir cari mantu segampang beli baju, gitu?" Zeira menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi, mamanya kebanyakan bergaul sama ibu-ibu arisan sih, kan jadi begini, apa-apa pengen ikut-ikutan.

"Yaudah, kalau gitu Mama aja yang cariin calon buat kamu, kebetulan anaknya temen Mama ada kok yang jomblo kayak kamu," saran Anna.

"Maksudnya dijodohin? Ogah Ma, ini bukan jaman Siti Nurbaya, emang aku nggak laku apa?" tolak Zeira mentah-mentah.

"Kalau laku, ya terus pacarnya mana? Atau belum move on nih sama yang dulu-dulu?" selidik Anna, ia memicingkan matanya menatap putri pertamanya itu.

"Mama makin ngaco, kan aku udah bilang, kalau aku itu lagi males pacaran," ucap Zeira lagi dan lagi.

"Mama sama Kak Zei berisik mulu, nanti kalau Kayla udah gede, Kayla aja Ma yang ngasih Mama mantu," ucap Kayla dengan polosnya, membungkam mulut Anna yang kembali hendak berucap.

Zein, Anna, dan Zeira dibuat menganga dengan ucapan maha polos Kayla, gadis delapan tahun itu, apa mengerti arti yang baru saja ia ucapkan? Ada-ada saja.

"Kamu ngerti mantu itu apa?" tanya Zein, papanya Zeira yang sedang fokus menyetir.

Mereka semua menanti jawaban Kayla, masa iya Kayla sudah mengerti hal begituan? Siapa yang ngajarin coba?

"Enggak," jawab Kayla sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ketiganya mendengus kompak, dasar anak kecil sok tahu!

🖤🖤🖤

"Selamat ya, Mi," ucap Zeira sambil cipika-cipiki dengan Mia.

"Thanks Zei," balas Mia dengan senyum merekah lebar.

"Cieee yang udah mau jadi istri orang aja," goda Zeira.

"Bisa aja lo, btw lo kapan nyusul?" goda balik Mia yang langsung membuat Zeira tersenyum kecut.

"Rese deh, mulai kan lo kek emak-emak yang suka nanyain begituan," kesal Zeira.

"Hahaha, iya-iya sorry," tawa Mia pecah melihat raut wajah kesal Zeira.

"Heh, calon pengantin nggak boleh ketawa gitu. Kalem woy!" tegur Zeira mengingatkan Mia.

Tawa Mia seketika terhenti, ia mengatur napasnya agar kembali teratur, "Huh, udah kebiasaan Zei. Lo kan tau gue itu nggak bisa kalem."

"Iya-iya serah lo, btw calon laki lo mana?" tanya Zeira sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Bisma, tunangannya Mia.

"Lagi sama temennya."

"Ooh, lo kenapa nggak ikut?"

"Kan nemenin lo, apa lo lagi ngode nih? Biar gue ajak ketemu Bisma sama temen-temennya, temen-temennya masih banyak kok yang jomblo, siapa tahu lo tertarik?"

"Enak aja, siapa yang ngode, makin rese lo!"

Mia lagi-lagi tertawa, ia sangat suka menggoda Zeira dan membuat gadis itu kesal.

"Kalem Mi, kalem." Lagi-lagi Zeira harus menegurnya.

Mia berhenti tertawa bersamaan dengan suara seseorang yang membuat mereka berdua sama-sama terdiam.

"Selamat ya Mi," ucap orang itu menginterupsi percakapan Zeira dan Mia.

Zeira mematung, ia tak menyangka hari itu akan tiba, hari di mana mereka kembali bertemu.

🖤🖤🖤

Yaah gantung, whaha. Udah kek jemuran atau hubungan aja nih? Ehh😂

Jangan lupa vote sama comment, biar aku tambah semangat nulisnya😊

Ohh iya, Happy Eid Mubarak guys🎉
Minal aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin🙏

See you next part!

Salam, sriiwhd
06 Juni 2019

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com