Chap 10 : 愛 (Ai)/(Cinta)
"Yaku-san... Kou kayaknya sakit deh..." Koutaro berkata begitu pada Yaku sesampainya di rumah.
"Eh?! Kenapa tidak bilang dari tadi?!"
Pantas saja dia dari tadi diam saja, pikir Yaku.
"Maaf, soalnya aku juga bingung..."
//Pegangan dek... :v //plak
"Bingung kenapa?" Yaku ikutan bingung jadinya...
"Soalnya aku gak panas... Aku sehat-sehat aja sebelumnya! Tapi tadi tiba-tiba dadanya Kou bunyi kenceng banget! Deg deg gitu!"
"Hah?" Yaku paham kenapa, tapi...
"Yaku-san tau gak ini penyakit apa?"
"Ehm... Ini bukan penyakit Kou, tapi rasa suka" jawab Yaku.
"Suka? Tapi aku kok gak deg deg gitu di deket kalian? Aku kan juga suka kalian?" Kou makin bingung.
"Mm... Maksudnya aku itu, bukan rasa suka saat Kou-chan ada didekat kita... Tapi rasa suka yang spesial. Kamu gak bakal bisa ngerasain perasaan "suka" yang seperti ini dari orang lain. Artinya kamu suka banget sama dia. Gak bakal ada yang bisa buat kamu ngerasain suka yang seperti ini dari orang lain" Yaku menjelaskan.
Yah... Walaupun aku sendiri sebenarnya gak ngerti sih...
"Aku gak ngerti... Yaku-san omongannya suliiiiit... Susah dipahami..." Otak Koutaro yang kapasitasnya kecil itu pun rasanya ingin meledak karna penjelasan Yaku yang mungkin bisa dipahami orang dewasa tapi sulit untuk anak-anak...
"Yah... Untuk lebih mudahnya... Rasanya kamu mau terus berada di dekatnya, gak mau pisah jauh-jauh dari dia. Mengerti gak?" Yaku mempermudah kata-katanya agar tidak terlalu sulit.
"Kalau begitu aku suka sama Samu dalam artian ini dong!" Celetuk Atsumu tiba-tiba.
"Aku juga. Aku suka Atsumu, aku gak mau pisah sama Atsumu" Osamu malah ikutan...
"Ya... Gak begitu maksud aku..." Yaku mulai bingung... Kenapa anak-anak ini masih gak ngerti?
"Mereka ngerti kok, Yaku-san. Kalau diliat berapa kalipun Atsumu gak kayak ngeliat adiknya waktu liat Osamu. Osamu juga nggak ngeliat Atsumu sebagai Kakaknya. Yaku-san ngerti kan?" Kenma dari belakang berkata pelan namun masih bisa didengar oleh Yaku.
Yaku hanya tersenyum mendengar itu. Lagipula Osamu tidak pernah mempercayai orang sampai seperti dia percaya Atsumu.
Yaku sih, tak apa kalau mereka terus begini sampai dewasa... Tapi kan' kita tak tau bagaimana reaksi orang lain saat mengetahui anak dari Lev Haiba sang CEO perusahaan Nekoma Group incest... Entah si Lev akan memperbolehkan atau tidak.
"Mama pernah ngerasain "suka" yang kayak gitu gak?" Tanya Tobio tiba-tiba.
"Eh... Eum... Pernah tidak ya?... Hummm.... Entahlah... Aku tak ingat ada orang yang pernah membuatku merasa "suka" seperti ini"
Bohong. Yaku bohong. Jelas banget kemarin dia deg degan liat Lev. Tapi nggak mungkinlah dia bisa menjalin cinta dengan orang yang begitu jauh darinya. Mengerti?
Gak mungkin seorang CEO menjalin hubungan dengan babysitter nya. Semua orang tau itu sangatlah gak mungkin.
"Mama, gimana kalo Tobio bikin nangis olang yang Tobio cuka?" Tanya Tobio lagi.
"Eh? Kalau itu sih... Tobio harus meminta maaf ke dia, Tobio cuma bisa ngerasain "suka"yang begini cuma sama dia loh... Kamu harus lindungin dia, jangan dibuat nangis dong..." Kata Yaku.
"Oke! Tobio ndak bakal bikin shoyō nangis lagi!" Kata Tobio dengan Semangat.
"Shoyō? Siapa tuh?" Osamu bertanya yang sayangnya tidak dijawab...
"Dari tadi ngomongin suka mulu... Aku bosen ih!" Tetsuro tiduran di lantai kamarnya yang langsung di tegur Yaku.
"Tetsu-sama jangan tidur di lantai"
"Iya iya..." Tetsu segera duduk di kasur di samping Kenma.
"Aku mau pelihara anjing..." Kata Kenma tiba-tiba sambil menatap tabnya dengan wajah bling-bling...
"Eh? Kenma mau pelihara anjing? Kupikir Kenma mau pelihara kucing..." Kata Tetsuro kaget.
"Kalau kucing kan udah ada di rumah Alisa nee-chan... Jadi aku mau anjing..." Kata Kenma.
"Humm... Nanti ku tanyakan pada Papa kalian boleh atau tidak... Sekarang kita mandi lalu tidur siang oke?" Kata Yaku sambil tersenyum.
Segera setelah Yaku menyebut kata-kata sakral alias mandi semua anak-anak menghilang entah kemana kecuali Tobio.
"......" Yaku sudah bisa menebak jalan pikiran anak-anak itu... Yaku bingung, Kenma mau anjing... Tapi dia itu kucing... Gak mau yang namanya kena air sedikitpun.
"Anak-anak! Kalian dimana?!" Yaku berteriak memanggil anak-anak sambil menggendong Tobio yang entah sejak kapan sangat suka digendong Yaku...
Yaku capek... Yaku lelah... Ngurusin anak-anak yang kelakuannya random banget kayak mereka... Ya Tuhan... Tolong bantu Yaku...
Yaku pegal, dia duduk di sofa ruang tamu depan karena lelah mencari di rumah sebesar ini sekaligus menggendong Tobio kemana-mana.
[Ding Dong]
Suara bel pintu rumah membuat Yaku harus berdiri dan membukakan pintu untuk sang tamu.
"Hai..." Yaku membuka pintu dan menemukan seorang wanita yang sangat cantik dengan surai ash brown yang panjang dan lurus.
"Halo! Aku ingin bertemu dengan Lev... Apa dia ada?" Tanya wanita itu.
"Tidak... Hari ini dia pulang agak sore... Mau nunggu di dalam?"
"Ah... Iya..." Wanita itu masuk ke dalam dan duduk di sofa, berhadapan dengan Tobio.
Siapa dia? Itu yang langsung terpikir di otak Yaku. Pacarnya kah? Cantiknya...
"Alisa nee-chan!" Tobio mengenal wanita itu.
"Tobio-kun! Aku kangen!" Wanita itu langsung berpelukan layaknya teletabis dengan Tobio.
"Ano... Mau ku buatkan teh?" Tanya Yaku canggung.
"Ah... Arigatou..."
"Tidak, tak apa... Tobio-sama tunggu di sini saja ya, jangan ikut ke dapur" aku segera ke dapur dan membuatkan teh untuk tamu itu.
"Ini tehnya... Kalau begitu silahkan menunggu sesuka hati... Kalau ada yang di butuhkan silahkan panggil saya atau maid lainnya" kata Yaku sambil menaruh teh di atas meja.
"Tobio-sama ayo kita mandi" ajak Yaku.
"Tapi... Tobio masih mau main sama Alisa-nee... Mama juga di sini aja..."
Mama?! Alisa kaget bukan main saat Tobio memanggil Yaku dengan sebutan Mama.
"Tobio-sama..."
"Gapapa kan? Kali ini aja... Aku mau main sama Tobio-kun. Kamu juga duduk disini dong... Aku juga mau ngobrol bareng kamu..." Alisa mengatakan itu dalam satu tarikan nafas pada Yaku...
"Mm... Oke..." Yaku akhirnya duduk di seberang Alisa.
"Namaku Alisa Haiba, kakak dari Lev Haiba... Yoroshiku nee!"
"N-namaku Yaku Morisuke, Babysitter di sini..."
"Eh?! Babysitter?! Kupikir kamu pacarnya Lev!"
"H-hah?! Enggak! Gak mungkin!" Yaku geleng-geleng dengar kata-katanya Alisa.
"Habisnya tadi Tobio-chan manggil kamu Mama... Jadi aku pikir kamu pacarnya Lev... Padahal aku udah seneng banget Lev punya pacar semanis kamu..." Alisa malah cemberut.
"Yaudah kalau begitu kita main sama-sama aja ya! Sama anak-anak yang lainnya juga! Kemana mereka?" Tanya Alisa.
"Nii-chan tachi ngumpet! Takut mandi tadi!" Jawab Tobio.
"Hoo... Oke... Ayo kita panggil!"
"Ayo!"
Mereka berdua akhirnya memanggil anak-anak yang lain satu-persatu...
Kenapa nih... Kok aku punya perasaan gak enak gini...
Rasanya tenang banget hari ini... Setelah di amati hari ini ternyata cukup normal... Makanya... Rasanya seperti... Ketenangan sebelum badai menyerbu...

Hai!! Mari back dengan cerita ini lagi!!
1072 words!! Gimana? Gimana?
Maap yah kalo lama gak up...
Entah kenapa Mari jadi gak mood buat nulis akhir-akhir ini ;v
Tapi aku usahakan tetep up walau gak mood nulis... Jadilah kayak begini... Walau gak mood tetep aja ide sebenernya ngalir terus... Cuman ya gitu... Mager ngetik hehe... (◡ ω ◡)
Moodku 📉📉📉 terus... Gimana caranya biar 📈📈📈 ?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com