Chap 15 : Hari-hari biasa lainnya
"... Ne... Lev..." Yaku yang sedari tadi diam akhirnya buka mulut.
"Ya? Kenapa?" Lev menjawab dengan wajah tak bersalah.
"Aku ingin minta sesuatu boleh?" Tanya Yaku tiba-tiba.
"Apapun untuk Mori-chan!"
"Kalau begitu.... BISA LEPASKAN PELUKANMU ITU? MENGGANGGU! AKU SEDANG MASAK AHO!" Yaku mulai marah-marah lagi.
"Eee.... Gak mau..." Lev malah makin lengket ke Yaku.
"DUDUK SANA! KALAU GAK, GAK USAH SARAPAN!" Sumbu nya Yaku ternyata pendek banget ya... //Kayak badannya... //Mari ditendang Yaku//awokwok btw dah lama Mari g di tendang :^ //eh.. Kembali ke leptop...
"Iya iya... Aku duduk... Emang kenapa sih? Masa gak boleh peluk doang..." Lev duduk sambil menggerutu.
Sementara anak-anak hanya bingung dengan sikap Papanya yang tiba-tiba jadi manja ke Yaku-san. Padahal waktu pertama ketemu aja, Papanya tak mau menerima Yaku-san.
"Nee! Papa! Kenapa kalian jadi akrab banget? Kemarin ada kejadian apa?" Kou gak bisa nahan pengen tahu kenapa mereka jadi lebih akrab.
"Hehe... Jadi kemarin itu-"
"Jangan di ceritain! Hazukashi* desu yo!"
(*Bikin malu) Yaku langsung motong sebelum Lev cerita kalau kemarin dia mabuk sampai muntah-muntah.
"Iya iya... Mori-chan imut banget sih..." Lev senyum-senyum sendiri sampai dikira orang gila sama Kenma.
"Aku gak imut!" Yaku menaruh piring Lev dengan kasar sambil memelototi Lev.
Mereka akhirnya sarapan dengan tenang setelah Yaku marah tadi.
"Oiya, kita harus belanja hari ini. Kulkas udah hampir kosong" Yaku mengingatkan.
"Tobio mau ikut mama!" Tobio mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
"Enggak. Papa yang ikut" kata Lev mematahkan semangat Tobio.
"Gak mau! Pokoknya Tobio halus ikut!" Tobio cemberut.
"Diam, yang ikut itu Tetsuro sama Koutaro" Yaku sudah memutuskan untuk membawa 2 anak tertua agar bisa membantunya.
"T-tapi aku mau ikuut..." Lev malah makin keukeuh pengen ikut.
"Enggak! Kamu dirumah aja sama anak-anak! Pokoknya Kamu gak boleh ikut!" Yaku juga keukeuh gak mau Lev ikut. Bisa repot nanti kalo bawa Lev ke sana...
"Ih... Tapi Aku mau ikuut..."
"Yaudah kamu dirumah aja hari ini, lain kali Aku turutin kemauan Kamu. Hari ini Aku mau belanja sama Tetsuro dan Koutaro dulu" Yaku menghela nafas.
"Benar ya?" Lev mulai tersenyum lagi seperti orang gila.
"Iya, aku janji. Aku temenin kemana aja"
"Sip! Kenma!" Tiba-tiba Lev memanggil Kenma.
"Iya, aku janji. Aku temenin kemana aja"
'Loh... Itu kan suara aku...' Yaku kaget plus bingung. Pas nengok ke Kenma, ternyata dia udah megang tab kesayangannya itu dan merekam kata-kata Yaku.
"Menemaniku ke-ma-na a-ja. Hehe..."
"Wah... Aku ternyata bodoh juga ya... Aku jadi termakan omongan Ku sendiri..." Batin Yaku.
"Ah... Aku benar-benar bodoh..." Tanpa sadar Yaku berkata lirih. Sementara Lev sudah senyam-senyum berpikir mau pergi ke mana bersama Yaku.
Yaku mengalungkan kertas yang sudah dia tulis ke leher Tetsuro dan Koutaro.
"Ini nomor aku, kalau kalian tersesat tunjukkan ini ke petugas keamanan di dekat kalian. Tapi sebisa mungkin jangan pergi jauh-jauh dari aku. Aku gak mau repot harus nyari kalian di pasar moderen yang besar begini" kata Yaku.
"Oke!/Sip!" Jawa Tetsuro dan Kou.
"Oke ayok! Jangan ambil jajanan yang gak perlu, dirumah masih banyak" baru juga dikasih tau, Tetsuro udah naro banyak keripik kentang di keranjang.
"Eh... Iya..." Karena diberi death glare oleh Yaku, akhirnya ditaruh lagi.
"Humm... Kita makan kare saja ya, sudah lama aku tidak makan kare" kata Yaku.
"Apa aja boleh! Kou suka semua yang dimasak Yaku-san!" Koutaro senyum secerah matahari.g
"Oke, kalau gituu... Wortel, kentang, mm... Apa lagi ya..." Yaku sibuk mengambil bahan-bahan untuk membuat kare. Sementara Tetsuro juga membantu membawakan. Kou? Dia juga ikut sok tau memilih daging mana yang bagus.
"Ee.. bawang-bawang..." Yaku sibuk memilih bawang yang bagus. Tak sengaja Kou melihat anak kecil lain yang membawa mainan.
Mainan itu berbentuk bebek yang ditarik menggunakan tali. Setiap berjalan, sayapnya ikut naik-turun dan menurut Kou itu lucu sekali.
Tanpa sadar, Kou mengikuti mainan itu kesana-sini sampai dia terpisab jauh dari Yaku dan Tetsuro.
Mainan itu berhenti, Kou ikut berhenti. "Ne, Tetsu! Mainannya lucu banget!" Kou berbalik tak mendapatkan Tetsuro
ataupun Yaku dibelakangnya.
"Tetsu? Yaku-san? Kalian dimana?"
Oke, kita pindah dulu... Ke rumah keluarga Haiba...
"Aduuuh! Gimana sih?! Ini tuh masih salah! Siapa sih yang ngerjain? Ini laporan bulan kapan?!" Lev marah-marah di teleponnya, sementara Tobio mengikuti Papanya mondar-mandir sampai pusing sendiri.
"Tobio-chan ngapain mondar-mandir?" Tanya Atsumu.
"Ikut Papa..." Jawab Tobio.
"Kamu gak pegel? Aku yang liat aja pegel..." Timpal Osamu.
"Enggak... Tapi nii san-tachi jadi keliatan muter-muter..." Jawab Tobio yang pusing dan akhirnya duduk.
"Gak perlu! Biar Aku yang bikin sendiri. Kamu urus sisanya aja!" Lev selesai marah-marah, beranjak ingin ke ruang kantornya.
Tapi tiba-tiba Kenma narik baju Lev. "Papa mau kerja?" Tanya Kenma sambil mengeluarkan jurus cat eyes andalannya.
"I-iya... Sebentar aja kok..."
"Tapi Kenma mau sama Papa..." Kenma berkaca-kaca.
"Uhh... Ya udah ikut Papa, tapi jangan ganggu ya..." Lev luluh dalam sekejap.
"Okey!" Kenma berlari ke ruang kerja Papanya, dan Lev memgikuti dari belakang. "Hehe... Setidaknya aku gak bakal keluran bodohnya Tsumu kalo di sini... Sekalian..." Batin Kenma.
"Papa Aku bantu ya!" Kata Kenma pada Lev yang sedang mengecek ulang laporannya.
"Eh? Kenma bisa?" Tanya Lev.
"Bisa!"
"Oke, nih..." Lev memberikan tugas termudah untuk Kenma, dan segera mengerjakan yang lain. Lev melirik Kenma dan tersenyum.
"Tumben manis banget mau bantuin..."
Tak lama Kenma dan Lev selesai mengerjakan pekerjaan masing-masing. Kenma tiba-tiba mendekat ke Lev dan bilang..
"Mm... Papa... Jadikan kemarin pulang sekolah lewat pet shop... Terus ada guguk kecil... Lucuuuu banget... Boleh gak kita beli terus pelihara?" Kenma berbinar-binar berharap Papanya memperbolehkannya.
"Pantes manis banget... Ada maunya..." Batin Lev meringis.
"Tapi merewat guguk susah loh... Nanti kalau dia pup sembarangan gimana? Terus harus diajak jalan-jalan juga, sementara kan Papa kerja, kalian sekolah terus ekskul, pulangnya ada les lagi kan? Kalau Mori-chan sibuk ngurusin kalian... Nah loh... Gimana?" Lev berharap Kenma menyerah.
"Tapi aku mauu..." Kenma berkaca-kaca.
"Hadeuh... Susah deh bikin ni anak nyerah..."
"Gimana kalau kita liat dulu? Temen Papa ada yang punya guguk banyak, nanti kita rawat yang kecil disini 1 minggu dulu... Kalau beneran repot, ga jadi ya... Tapi kalau kamu mau tanggung jawab sama guguknya, Papa beliin" Lev tawar menawar dengan Kenma.
"Umm... Oke! Janji ya!"
"Iya..."
Setelah itu Kenma berlari keluar ruang kerja Papanya.
"Aku yakin dari 1 minggu itu dia bakalan nyerah dalam beberapa hari doang... Kalau dilihat dari kemampuan fisiknya sih... Secara, dia aja gampang sakit... Tapi kalau dilihat dari sifatnya yang kalau sudah melakukan sesuatu pasti dilakukan sampai tuntas... Mungkin dia nggak nyerah..."
Lev bersandar di kursinya, merasa kalau Yaku sudah pergi belanja terlalu lama.
Sementara Yaku?
"Kou? Kou! Koutaro kamu dimana? Ya ampuuunn... Baru ditinggal sebentar udah ilang anaknya... Aduuuh..."
Seperti kelihatannya sibuk mencari bocah yang hobi banget bikin masalah, Koutaro...
1118 Words... Mayan lah...
Hai! Mari akhirnya up!! Ya ampun...
Hampir 2 minggu ku tinggalkan ni book... Maapkan daku wahai readers... 🙇♀️
Aku sibuk ngurusin tugas yang gak ada habisnya... Intinya aku dah up! Walau gaje si... Sekarang dah balik lagi ke keluarga Haiba, ya... Intinya nikmati dulu uwu uwu nya, nanti sudah ku siapkan bumbu dapur yang pedas... Muehehhehee....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com