Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

Chap 17 : Unforgettable Dinner

"Jadi... Bagaimana? Setuju?"

"Ugh... Harus kuakui... Kau cepat juga... Baiklah, kita lakukan..."

"Jadi... Kita mau kemana?" Tanya Yaku yang sekarang sudah duduk di kursi mobil.

"Kita mau ke hotel" jawab Lev sambil tersenyum tanpa dosa.
.
.
.
.
.
.
.

"A-apa?! TIDAK MAU!! AKU TURUN! HENTIKAN MOBILNYA SEKARANG JUGA!!" Yaku memukul tangan Lev berkali-kali.

"Sst! Kita gak bakal aneh-aneh kok!! Kita ke tempat pembukaan hotelnya Seijuurou-san..." Jelas Lev sebelum Yaku benar-benar turun dari mobil.

".... Ooh... Oke..." Yaku pikir Lev ingin berbuat macam-macam.... Atau Yaku yang sebenarnya ingin diperlakukan macam-macam? ಡ ͜ ʖ ಡ //Plak!

Tak begitu lama, mereka sampai di sebuah hotel mewah milik keluarga Akashi yang baru saja ingin diresmikan.

Saat turun tentu saja semua mata tertuju pada Yaku. Iya... Siapa dia? Semua pasti bertanya-tanya siapa orang yang dibukakan pintunya oleh seorang CEO yang perusahaannya ada dimana-mana.

Jangan lupakan kamera yang memotret Yaku dan Lev saat berjalan dan berjabat tangan dengan sang pemilik hotel serta istrinya. Iya, banyak yang meliput acara ini. Keluarga Akashi adalah keluarga elit yang pergerakannya selalu terliput kamera.

"Selamat atas resminya hotel ini Seijuurou-san" Lev berbasa-basi.

"Terima kasih... Silahkan masuk, kita akan adakan makan malam bersama di aula hotel" jawab Akashi.

Lev dan Yaku akhirnya masuk ke aula hotel dan menyapa beberapa kenalan.

Di lain tempat, dua orang remaja Sedang bertengkar soal siapa yang harus masuk ke dalam hotel tersebut.

"Enggak! Kan Aku udah bilang, Aku gak mau! Lagian kalo nyamar itu kan keahliannya Kamu!! Kalo aku yang ada langsung ketahuan sama Sei-nii!!" Karma protes.

"Karma!! Aku tidak bisa masuk!! Tetsuya-nii sudah sering melihatku menyamar, dia pasti akan langsung tahu dari gerak-gerik Aku! Tau sendiri kan Tetsuya-nii punya kebiasaan memperhatikan orang-orang! Bahkan bisa tau apa yang akan dilakukan orang itu sebelum dilakukan..."

"Tapi Sei-nii... Ah!! Sudahlah! Aku pakai!!" Karma mengambil baju dan rambut palsu dari tangan Nagisa dan menggunakannya.

"Selamat malam dan selamat datang untuk para tamu undangan. Saya Akashi Seijuurou, menyatakan bahwa hotel ini resmi dibuka" segera setelah Akashi berkata seperti itu tepuk tangan langsung menyambut telinga.

"Sayangnya pemilik hotel ini, adik Saya sedang tidak bisa datang jadi Saya yang menggantikan. Baik, kita mulai saja jamuan makannya... Silahkan di nikmati..."

Setelah kata-kata dari Akashi, pelayan-pelayan masuk ke aula dengan container makanan mereka, mengantarkan makanan pada para tamu. Yaku yang tidak biasa makan-makanan mewah langsung kaku. Dia tidak tahu harus pakai sendok atau garpu yang mana untuk makan apa dulu...

"Pfft..." Lev tertawa kecil melihat tingkah Yaku yang menggemaskan baginya. Dia tidak bisa tertawa keras-keras disini seperti di rumah... Harus jaga image ( ꈍᴗꈍ)

Lev mengambil salad knife dan salad fork lalu memotong Bruschetta Romanna milik Yaku, dan menyuapkan ke mulut Yaku.

"Aaa..." Lev menyuruh Yaku untuk membuka mulutnya. Yaku akhirnya di suapi oleh Lev dengan pipi bersemu merah.

"Memalukaaaan!! Ini juga salah satu hal yang bikin aku gak mau ikuut! Aku gak bisa Table Manner!!" ⊙﹏⊙ Batin Yaku.

"Mori-chan kawai-nee..." Lev tersenyum. Tapi senyumannya bukan senyuman jail seperti biasanya, melainkan senyum hangat yang tulus nan gentle... Serasa bukan Lev yang biasanya.... Entah sudah semerah apa wajah Yaku sekarang.

"Ugh... Apa apaan inii.... Kenapa dia bisa se-gentle ini... Hari ini juga dia... ..........
ENGGAK! AKU GAK BAKAL NGAKUIN. POKOKNYA HILANGKAN APA YANG BARUSAN LEWAT KEPALA. AKU GAK NGAKUIN DIA!" Batin Yaku menolak untuk mengakui ketampanan Lev malam ini...

Setelah mereka memakan appetizer alias makanan pembuka, masuklah ke main course atau makanan utamanya... Chiken Cordon Bleu.

Lev membantu Yaku memotong ayamnya, lalu mereka mulai makan. Setelah selesai makan disajikan lagi dessert... Hadeuh... Gak selesai-selesai... Iya, ini kan full course...

Setelah jamuan makan selesai para tamu diperbolehkan untuk berkeliling hotel. Lev menarik Yaku ke balkon yang ada di lantai 4 hotel tersebut.

'Bentar ish! Jangan buru-buru! Aku jatoh nanti!" Yaku kesal ditarik-tarik.

"Ahaha... Gomen.. cuman aku pengen cepet-cepet ke sini sama Mori-chan..." Lev tersenyum.

"Huum... Jadi? Kenapa tiba-tiba kamu narik aku ke sini?" Yaku bertanya pada Lev.

"Mori-chan coba liat ke situ..." Lev menunjuk langit malam di atas mereka. Yaku mengikuti kemana tangan Lev mengarah.

"Bintangnya disini lebih kelihatan daripada di rumah... Cantikkan? Kayak yang disebelah Aku... Cantik..." Lev tersenyum dan melirik ke arah Yaku.

Yaku yang dilirik langsung salah tingkah,
"A-apaan sih... Aku cowok..." Yaku menghindari tatapan Lev.

"Hmm~ iya..." Lev tersenyum melihat tingkah imut Yaku.

"G-gak usah liat-liat! Ngapain sih! Humph!!" Jantung Yaku tidak bisa diam ditatap Lev seperti itu. Lev memperhatikan Yaku dengan intens sambil bersandar di balkon.

"Nee... Morisuke-kun... Gak perlu basa-basi langsung aja nih ya..." Senyum Lev menjadi makin mengembang.

"Jadi pacarku ya?" Lev bertanya pada Yaku dengan senyumnya yang terlihat begitu menawan.

Deg.

Iya... Itu suara jantung Yaku yang baru saja berdetak sangat kencang dan langsung berhenti saat itu juga.

"E-eh?" Yaku belum siap menerima pernyataan begini. Walaupun sederhana dan hanya dengan mengatakan hal itu Yaku sudah deg-degan... Jantung Yaku akhir-akhir ini sangat lemah dalam serangan seperti itu.

"Haha... Kau dengarkan tadi? Jadi pacarku. Mau kan?" Lev bertanya sekali lagi dengan tawa ringan yang

"A- Enggak!!" Yaku berteriak sangat keras lalu lari ke kamar mandi meninggalkan Lev.
.
.
.
.
.

".... Aku... Ditolak lagi..." Lev diam ditempat, tubuhnya terasa seperti di sambar petir.

Yaku berlari ke toilet, menutup pintu dan bersandar di pintu toilet. Kakinya terasa seperti jelly sekarang. Tak bisa menopang berat tubuhnya. Yaku merosot ke lantai dan duduk sebentar di sana.

Setelah mengatur nafas dan menenangkan jantungnya Yaku bangkit berdiri menuju wastafel, membasuh wajahnya.

Tak lama ada seorang pemuda yang juga masuk ke dalam toilet. Pemuda itu menggunakan kacamata dan berambut hitam legam bergelombang.

Dia mencuci tangannya disebelah Yaku, lalu langsung berbalik untuk keluar. Sementara Yaku masih sibuk dengan pikirannya. Yaku berbalik dan...

"Uph!"


Ahak... Mari pub lagi nih chap terbarunya... Gimana nasib Yaku ya??
Heum... Mari juga gak tau deh XD

Btw... Mari buat Book baru... Judulnya Égoïste... Pairnya KaruGisa (Assassination Classroom) & AkaKuro (Kurobasuke) baru review sih... Coba kalian liat dulu... Aku mau buat tapi aku selesain dulu book ini... Makanya ini book bentar lagi dah mau selesai... Hehe...

Mau ngasih tau itu aja sih... Makasih udah baca.. voment nya kakak jangan lupa! Love You ❤️🥰

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com