Chap 18 : Ended it Here
Lev yang baru saja di tolak oleh Yaku meninggalkan balkon dan turun ke aula utama, menemui Seijuurou.
"Ada apa? Kenapa wajah mu makin jelek?" tanya Seijuurou.
"Tidak... Aku... Sudah tak punya alasan hidup..." Lev duduk di salah satu kursi di sana.
"Hah?" Seijuurou tak mengerti apa yang dibicarakan oleh Lev.
Mereka berbincang sedikit tentang keluarga, tak lama Tetsuya datang dan bertanya.
"Apa ada yang melihat Morisuke-san?"
"Hah? Dia belum balik dari toilet?" Lev malah balik bertanya.
"Aku dari toilet, tapi tidak bertemu Morisuke-san." kata Tetsuya.
"Benar tidak ada di lantai atas atau di balkon?" Seijuurou mulai khawatir karena kemungkinan diincarnya Morisuke Yaku selaku pacar Lev yang di selidiki oleh Nagisa.
Ya, Seijuurou sudah mencari tahu target Karma dan Nagisa. Namun masih tanda tanya hingga sekarang siapa yang sebenarnya diincar. Kemungkinannya yang diincar adalah Lev atau Suna yang saat itu di perhatikan oleh Nagisa. Tapi, Yaku? Apa yang diinginkan klien mereka dengan menculik Yaku?
"Iya, aku udah cari di lantai atas dan di balkon. Morisuke-san gak ada."
"Telepon Nagisa, sekarang." Seijuurou mulai waspada terhadap segala kemungkinan.
Tetsuya segera menelepon Nagisa dengan terburu-buru, membuat Lev curiga. Lev mengambil handphone nya dan menelepon Yaku.
"Sei-kun. Tidak diangkat." Kata-kata Tetsuya seakan menjawab ketidakpastian pemikiran Seijuurou. Kemungkinan bahwa Yaku diculik Karma sangat besar sekarang.
"Ada apa ini? Kenapa Mori-chan tidak mengangkat teleponnya?" Lev mulai khawatir.
"Oke, akan ku jelaskan nanti. Sekarang naik ke lantai paling atas, ke ruangan ku. Tunggu aku disana dan akan ku jelaskan." Seijuurou menyuruh Tetsuya mengantarkan Lev ke ruangannya, yang membuat Lev makin curiga.
Seijuurou segera menutup acara dan membubarkan para tamunya. Acara ini memang seharusnya di gelar saat Karma pulang nanti, tapi dia sengaja memulai acara tanpa Karma saat itu juga untuk melihat siapa yang diincar Karma. Namun dia tak tahu kalau ternyata Karma sangat nekat melakukannya sekarang.
Seijuurou segera naik keatas dan duduk di sofa berhadapan dengan Lev.
"Jeaskan." Satu kata keluar dari mulut Lev yang begitu menekan sampai Tetsuya takut bahkan untuk bernafas.
Seijuurou mulai menjelaskan dari awal mula adiknya memberontak dan pergi dari rumah, sampai ke akhirnya kemungkinan bahwa Yaku di culik oleh Karma.
Lev yang mendengarkan semua penjelasan Seijuurou terdiam. Hening. Tak ada satu suara pun, atau lebih tepatnya tidak ada yang berani membuka suaranya dihadapan Lev yang wajahnya semakin datar.
"Jadi... Kau ingin bilang bahwa Morisuke di cuik adik mu?" Tanya Lev menatap lurus mata Seijuurou.
"Ini masih kemungkinan." Jawab Seijuurou.
"Haha.... Morisuke tidak ada di sini dan kau masih mengatakan 'ini kemungkinan'. apa Kau gila?" Tak ada yang menjawab Lev.
"Kau tahu hal ini dan baru memberitahu ku saat Morisuke sudah di culik?" Lev bertanya lagi, mulai kesal dengan keheningan.
"Tidak. Aku tidak tahu kalau Morisuke-san yang menjadi sasarannya. Aku hanya memberikan hipotesa terhadap apa yang menurut ku terjadi. Aku tidak tahu kalau- "
BUKK!
"Sei-kun!!"
Lev tidak membiarkan Seijuurou menyelesaikan kalimatnya. Dia memukul tepat di wajah Seijuurou.
"screw you..." Lev meninggalkan ruangan tersebut menyetir mobilnya dengan sangat cepat ke arah rumah. Berniat menyelesaikan ini sendiri.
(⚠️ Ha'i... Jangan ditiru kata-kata Lev diatas karena kata tersebut sangat tidak sopan untuk dikatakan. Sekian terima uke. ( ꈍᴗꈍ))
Lev tak habis pikir, untuk apa adik Seijuurou menculik Yaku. Keluarga Akashi adalah keluarga terhormat yang selalu terekam jejak kamera. Kenapa tidak ada berita sampai sekarang tentang adik Seijuurou yang kabur dari rumah bahkan sampai melakukan beberapa kejahatan seperti itu.
Lev mencoba untuk tidak memikirkan hal itu dulu dan fokus ke jalanan, namun pikirannya tetap tertuju kepada Yaku.
"Mori-chan..."
Lev mempercepat laju mobilnya, secepat mungkin ke rumah. Jika dia sudah sampai ke rumah dia bisa menyelesaikan masalah ini dan membawa pulang Yaku secepatnya.
Tak sadar karena lamunannya, tepat di depan Lev terdapat truk yang melaju kencang.
"shit..."
TIIINN....
CKIIIIIIIIIT....
"Ohok! Kuh! ....." Yaku terbatuk karena dipaksa untuk bangun dengan di siram air.
"Hai... Lama tak jumpa... Apa kau sudah melupakan ku?" Seseorang berjongkok didepannya, parasnya tak jauh berbeda dengan Yaku.
Tepat di depan Yaku saat ini, terlihat seseorang yang amat dibencinya bahkan untuk mengingatnya saja, rasanya menjijikan.
Yaku meringis, tangan dan kakinya dirantai. Begitu erat sampai tak dapat dia lepaskan begitu saja.
"Hei... Aku bicara padamu jalang..." Laki-laki itu menjambak rambut Yaku.
"Akh..."
"Saat berbicara pada orang, tatap lawan bicaramu. Apa ibumu tak mengajarimu?" Katanya.
"Diam. Kau tak berhak berbicara tentang ibuku." Yaku menatap tajam orang itu.
"Wah... Kau masih mengingatku rupanya... Bagus bagus... Kau tak boleh sampai lupa dengan Ayahmu sendiri..." Orang itu menyeringai menatap Yaku yang sangat membencinya.
"Kau bukan Ayahku. Cuih." Yaku meludah di wajah orang itu.
Plaak!
"Itu tak sopan, Morisuke." Laki-laki tersebut menampar wajah Yaku sampai mulut Yaku mengeluarkan darah.
"Ohok!...."
"Jangan lupakan tata krama yang benar, sialan." Orang itu berdiri menatap Yaku yang tersungkur ke lantai.
"Untuk apa Aku menghormati pembunuh Ibuku sendiri? Kau tak tahu malu, Yaku Hanamichi." Yaku merasa jijik hanya dengan menyebutkan nama orang itu.
Yaku ditinggalkan di dalam ruangan sendirian, dikunci dari luar. Beruntung pencahayaan di ruangan tersebut terbilang cukup untuk Yaku agar dapat melihat. Nyctophobia cukup merepotkan.
Sekarang Yaku duduk bersandar di tembok dinding. Melamunkan beberapa hal.
"Ah... Mungkin aku akan mati nanti... Untunglah Aku menolak Lev... Jadi dia tak perlu repot mencari Aku dan terlibat masalah ini...
Sayang Aku tak bisa mengucapakan perpisahan pada anak-anak... Juga kenyataan bahwa Aku menyukai Lev... Aku benar-benar orang yang paling menyedihkan ternyata..." Yaku memikirkan kembali semua hal yang telah terjadi kepadanya.
Bagaimana saat Dia dan ibunya hidup berdua tanpa gangguan. Sampai kembalinya Hanamichi dari rumah orang tuanya yang mengubah segalanya... Ibunya yang dijual untuk diperkosa orang lain hanya agar orang gila itu mendapatkan uang. Kematian ibunya yang terjadi tepat di depan matanya ketika Ia berumur 8 tahun...
Orang itu semakin gila, menjual Yaku ketika dia berumur 9 tahun. Yaku diperkosa dan disiksa di rumah orang yang membelinya.
Tentu saja akibatnya dia menderita Nyctophobia dan Claustrophobia.
Ketakutan berlebih pada ruangan gelap dan sempit.
Yaku tentu saja tak tahan dengan itu semua, dia keluar diam-diam dan masuk ke dalam sebuah mobil yang hendak pergi keluar kota. Mobil itu ternyata mengangkut barang pindahan keluarga Sugawara.
Yaku diselamatkan oleh keluarga tersebut, entah apa jadinya jika dia tidak keluar diam-diam saat itu. Yaku meringis mengingat semua yang telah di lakukan keluarga itu padanya. Menyekolahkan nya, merawar luka-lukanya, membawanya ke terapis walau sampai sekarang phobia tersebut tidak hilang.
Persahabatannya dengan Suga juga karena keluarganya yang menyelamatkan Yaku. Yaku begitu bersyukur bisa mengenal keluarga tersebut.
Keluarga... Yaku tak bisa mengatakan kalau dia memiliki keluarga... Saat itu dia bertemu Kenma, Lev dan anak-anak lainnya. Merasakan bagaiman hangatnya keluarga. Yaku sangat senang bisa merasakan rasanya memiliki keluarga.
Omong-omong, orang itu... Namanya... Hanamichi... Artinya Rangkaian Bunga... Hah.... Namanya bagus sekali, jauh berbeda dengan orang seperti apa dia... Memang terdengar seperti nama perempuan... Kalau Yaku tak tahu dia orang seperti apa mungkin dia sudah tertawa terbahak-bahak saat ini...
Yaku memejamkan matanya, mengalihkan perhatiannya dari tangannya yang berdarah karena rantai. Mengingat seseorang yang dia harapkan datang menolongnya. Orang yang untuk pertama kalinya dia cintai...
"Haha... Bodohnya Aku..." Yaku menertawakan dirinya sendiri.
"Tak mungkin dia akan datang menolong. Dia bukan siapa-siapa... Dia hanya bos tuan rumah tempat Aku bekerja. Aku hanya seorang babysitter. Tak mungkin bisa menjalin cinta dengannya... Itu seperti mimpi yang terlalu indah untuk orang yang menjijikan sepertiku."
Yaku tersenyum kecil menyadari kenyataan hidupnya yang begitu miris. Yaku tertidur, lelah dengan semua omong kosong dalam hidupnya. Berharap ini semua hanya mimpi buruk atau berakhir disini. Ya... Lebih baik akhiri sampai disini...
KOLOM HUJAT HANAMICHI 👉
OH TUHAN INI TAHUN BARU TAPI MARI MALAH BIKIN CHAP NYESEG... UEUEUEUE...
YOWES LAH TANCAP GAS AE... TUNGGU CHAP BERIKUTNYA YAK... INI BUKAN THE END OKAY? TAPI UDAH MAU END SIH...
BTW...
HAPPY NEW YEAR MINNA-SAN!! TERIMA KASIH SUDAH BERSAMA MARI SELAMA 4 BULAN MENUJU 5 BULAN... MAAF KALAU MARI SUKA TYPO DAN SALAH UCAP KATA... MARI BUKAN SIAPA-SIAPA TANPA KALIAN JADI MARI BENAR-BENAR BERTERIMA KASIH. HONTOUNI ARIGATOU GOZAIMASU!!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com