Hurt In The Past 1 - [ Her Name, Y/N ]
Yuuri membereskan barang-barang Victor dan miliknya di kamar yang disediakan Lev untuk mereka. Dia mengeluarkan baju-bajunya dan Victor dari koper berwarna silver itu.
Yaku yang lewat depan pintu kamar Yuuri sambil nyemil cookies yang dibawa Victor, penasaran dengan apa yang dilakukan Yuuri.
"Otou-San? Lagi apa?"
"Lagi beresin kamar, kan, kemaren gak sempet," jawab Yuuri.
"Oh, aku bantu ya?" tawar Yaku.
"Boleh, ayok."
Yaku menaruh toples berisi cookies itu dan segera membantu Yuuri. Yaku melihat sebuah buku album foto dengan cover berwarna hijau lumut.
"Ini album foto keluarga ya?" tanya Yaku.
"Ah, iya. Udah lama gak liat, sini, kita liat bareng-bareng." Yuuri menepuk kasur, menyuruh Yaku duduk di sampingnya.
Yaku beranjak berdiri dan duduk di samping Yuuri membuka album foto itu.
"Album ini hadiah ulang tahun dari ayahnya Victor. Nih, ini waktu Otou-san masih pacaran sama Papa." Yuuri menunjuk foto pertama yang ada di album tersebut.
"Kalo ini waktu pernikahannya Otou-san sama Papa." Yuuri tersenyum saat mengingat pernikahannya.
"Wuaaa... Otou-san cantik banget!" puji Yaku.
"Makasih, hehe.." Yuuri tersenyum kecil.
"Nah, yang ini waktu Alisa masih kecil. Dia nangis gara-gara mau sekolah tapi gak mau pake seragam. Katanya dia gak suka seragamnya, gak modis. Ada-ada aja ya.." Yuuri tertawa.
"Haha, pantes sekarang Alisa-nee jadi model sekaligus designer!" Celoteh Yaku.
"Oh! Ini pasti Lev!" Yaku tiba-tiba menunjuk foto Yuuri yang menggendong bayi laki-laki.
"Iya, ini Lev masih bayi. Gemes baget dulu.." Yuuri membenarkan.
"Ini waktu udah mulai besar, kita lagi piknik di taman." Yuuri menunjuk sebuah foto.
"Haha, Lev penuh lumpur, sama persis kayak Kou!" Yaku tertawa melihat foto Lev yang tersenyum lebar dengan lumpur di wajahnya.
"Ini siapa?" tanya Yaku menunjuk foto dibawanya.
Yuuri yang melihat Yaku menunjuk foto anak perempuan kecil dengan rambut hitam legam, tersenyum sendu.
"Ini Y/N... Dia anak angkatnya Otou-san..." jelas Yuuri.
"Adiknya Lev ya? Sekarang ada di mana?" tanya Yaku.
"Umm, kalo soal Y/N mendingan kamu tanya Lev aja deh," kata Yuuri.
"Eh? Kenapa?"
"Rahasia dong.." Yuuri tersenyum kecil.
Setelah itu mereka kembali tertawa bersama sambil melihat-lihat foto. Tak lama, Alisa datang bersama Lev sambil membawa kue.
"Otou-san!! Kuenya udah dateng nih!" Alisa berteriak dari ruang makan.
"Wah, makasih!" Yuuri segera mengambil kue tersebut dan memasukkannya ke dalam lemari pendingin.
"Kuenya buat apa? Kan masih banyak kue yang dibawa Papa dari Rusia," tanya Yaku kebingungan.
"Buat pesta ulang tahun nanti malem." Lev duduk di sofa mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah menemani Alisa keliling Tokyo hanya untuk membeli kue.
"Ulang tahun? Ulang tahunnya siapa?"
"Ulang tahunnya Y/N Nee-Chan!" Kou bersemangat sekali saat mengatakan itu. Dia sudah tak sabar bertemu tante kesayangannya.
"Y/N itu adik kamu kan? Kok gak bilang kamu punya adik? Ulang tahunnya hari ini lagi!" Omel Yaku.
"Maaf ya. Soalnya Y/N gak ada di Jepang, jadi aku gak bisa ngenalin ke kamu..." Lev tersenyum sendu.
Lebih tepatnya dia gak ada lagi.
"Loh, terus? Kalo dia gak ada di Jepang, Y/N ada dimana? Masa kita buat pesta ulang tahun tapi dia gak dateng." Yaku makin penasaran dengan adik Lev yang tak pernah ditemuinya itu.
Lev melihat kearah Yuuri. Yuuri hanya melirik Lev, memberi sebuah kode pada Lev. Lev yang mengerti mengajak Yaku untuk pergi keluar.
"Kita pergi yuk," ajak Lev.
"Mau kemana?" Yaku merasa dia banyak sekali bertanya saat ini tapi dia benar-benar ingin tahu.
"Ke tempat Y/N."
***
"Lev! Pelan-pelan ish! Kalo aku jatuh gimana?!" Yaku berteriak saat di bonceng sepeda oleh Lev.
"Gapapa dong, sekali-sekali kita naik sepeda biar sehat." Lev tertawa jahil.
"Sehat sih sehat! Tapi gak gini juga!" Celoteh Yaku.
Lev tersenyum mendengarnya. Yaku memang sangat manis saat marah. Makanya Lev sangat suka membuat Yaku marah.
Mereka bersepeda di dekat sebuah danau yang indah. Yaku terpukau melihat beningnya air. Cuaca sore ini memang tidak panas tapi Yaku merasa ingin sekali menceburkan dirinya ke dalam danau itu.
Lev berhenti. Mereka sampai ditempat tujuan yang katanya Lev adalah "tempat Y/N" saat ini.
Yaku ingin sekali bertanya dimana Y/N tapi dia mengurungkan niatnya. Lev terlihat sedih? Senang? Yaku tak begitu mengerti.
Banyak yang ingin ditanyakan Yaku hari ini. Dimana Y/N? Kenapa kita kesini? Kenapa Y/N tidak datang ke rumah? Apa Y/N baru datang dari luar negeri seperti Yuuri dan Victor? Atau dia tidak mau datang?
Mereka berjalan dalam hening. Yaku mengikuti Lev yang menuntun sepeda di depannya.
Lev berhenti dan berkata,
"Hai, kita ketemu lagi."
Yaku terdiam. Didepan Lev tidak ada orang. Hanya tumpukan tanah yang sudah ditumbuhi rumput dan beberapa bunga lili putih.
Sesaat Yaku tak mengerti, tapi dia melihat batu nisan bertuliskan nama Haiba Y/N.
***
Yuuri membuka pintu dan menemukan Yaku serta Lev disampingnya.
"Otou-san, tadaima." Yaku tersenyum paksa.
"Okaeri, ayo masuk!"
Mereka masuk dan mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu duduk di kursi meja makan bersama yang lain.
Di atas meja terdapat kue ulang tahun dan sebuah laptop. Yaku menatap lekat lekat pada laptop itu. Milik Haiba Y/N.
Mereka merayakan hari ulang tahun Y/N dengan ramai walaupun sedari tadi Yaku hanya diam. Berbanding terbalik dengan Lev yang ramai bersama Kou dan Atsumu. Mereka bertiga bernyanyi selamat ulang tahun dengan penuh semangat.
Yuuri menyalakan laptop milik Y/N. Yaku kaget saat melihat sebuah video dengan seorang gadis cantik yang di kuncir kuda. Yaku menebak umurnya sekitar 16 tahun.
"Makasih udah ngerayain ulang tahunnya Y/N! Aku seneng banget masih dirayain sampe umur 20 tahun. Yah, walaupun yang ulang tahun gak bisa dateng..." kata gadis itu.
Gadis itu Y/N. Yaku tahu dari rambut hitam legamnya yang indah. Cantik. Mirip sekali dengan Yuuri. Yaku tersenyum tanpa sadar. Lev memperhatikan Yaku yang menonton video itu.
Y/N tampak bersemangat bercerita berbagai hal. Tapi juga banyak sekali bertanya seperti Yaku tadi siang.
"Maaf ya kalo Y/N gak bisa bareng-bareng kalian. Soalnya Y/N sakit..." Gadis itu tersenyum sendu.
Yuuri sudah menangis di pelukan Victor. Yaku tak tahu harus apa. Dia termenung.
Kalau saja mereka dapat bertemu, mungkin saja Yaku dan Y/N dapat menjadi sahabat. Kalau saja Y/N tidak sakit, mungkin saja mereka dapat merayakan ulang tahunnya yang ke 20 tahun ini bersama. Kalau saja Y/N masih hidup.
Tapi itu hanya "mungkin" yang tidak bisa jadi kenyataan. Kenyataan bahwa Y/N mengidap penyakit tumor otak dan meninggal di umur ke 18 tak dapat berubah.
Selesai merayakan ulang tahun Y/N, mereka membereskan meja makan dan bersiap untuk tidur. Di kamar, Yaku termenung tidak mengerti dengan apa yang terjadi sepanjang hari ini.
"Morisuke, kenapa? Kok bengong," kata Lev.
"Huh? Tidak aku," Yaku menggumam.
Lev tersenyum.
"Nih, dari Y/N buat kamu." Lev menyerahkan 2 kaset CD pada Yaku.
"Buat aku?" Yaku bingung. Setahunya dia tak pernah bertemu Y/N.
"Iya, katanya buat istri aku. Harusnya aku kasih pas kita nikah, tapi CD-nya di simpen Otou-san," kata Lev.
"Nomor 1 ucapan selamat atas pernikahan, nomor 2 selamat atas kehamilan. Nanti kalo dedek bayinya udah lahir ada 1 CD lagi buat kamu," jelas Lev lagi.
"Oh, makasih."
Yaku mengambil laptop milik Lev yang juga menjadi miliknya di atas meja. Yaku menyalakan dan memasukkan CD itu.
Video pun dimulai. Terlihat seorang gadis cantik berambut panjang yang di kuncir kuda.
"Hai!! Nii-San mungkin udah tau aku, tapi aku tetep bakal ngenalin diri. Nama ku Haiba Y/N. Umurku saat membuat video ini adalah 17 tahun," suara Y/N yang ceria terdengar dari laptop.
Yaku tersenyum.
"Selamat ya, atas pernikahannya! Walau aku sendiri gak yakin Lev-nii bisa punya istri," Y/N tertawa kecil.
"Haha, aku juga gak ngerti kenapa bisa nikah sama Lev!" Celoteh Yaku.
"Hoi... Jahat banget sih," kata Lev.
"Y/N sebenernya pengen banget ikut pernikahannya kalian, tapi gak bisa. Umur Y/N sisa 1 tahun lagi kata dokter." Y/N tersenyum sendu.
"Iya, gak apa-apa. Y/N udah berjuang kok!" Yaku menyemangati Y/N. Yaku sendiri tak mengerti kenapa dia bicara sendiri seperti itu. Tapi rasanya menyenangkan. Aneh memang.
Y/N bercerita banyak hal tentang Lev dan Alisa serta keluarganya. Dia asik sekali bercerita sampai video yang dibuatnya menjadi sangat panjang.
Di kaset CD ke dua, Y/N mengucapkan selamat atas kehamilannya. Dia juga menyemangati Yaku dalam mengandung bayinya. Bahkan memberi tahu Yaku makanan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan.
Y/N juga banyak bercerita tentang masa kecilnya bersama Lev dan Alisa. Yaku suka sekali mendengarkan Y/N bercerita.
"Apa ya, aku bingung mau cerita apa lagi... Coba aja Nii-San bisa cerita ke aku. Aku kesepian tau..." Y/N cemberut.
"Coba kita bisa ketemu ya.." Yaku berandai-andai.
"Cerita gimana pertemuannya sama Lev-nii, atau cerita gimana waktu dilamar. Waktu pacaran gimana..." Y/N bergumam.
"Lebih tepatnya cerita waktu aku ngelamar kerja ya, haha!" Yaku tertawa kecil.
Yaku melirik ke sampingnya. Lev sudah tertidur pulas karena lelah setelah merayakan ulang tahun Y/N.
"Terima kasih udah nerima Lev-Nii ya... Terima kasih juga udah jagain Lev-Nii selama aku gak ada... Terima kasih udah ngandung calon Haiba di perut Nii-San... Sayang dedek bayi gak bisa ketemu tantenya..." Suara Y/N membuat Yaku sedih.
"Bukannya Y/N pasrah sama penyakit Y/N... Katanya bisa sembuh, tapi Y/N gak yakin. Makanya Y/N buat video ini..." Y/N menunduk.
"Y/N takut..." Y/N mulai terisak.
Yaku terdiam. Di beritahu kalau sisa waktunya hanya 1 tahun, semua orang pasti takut. Yaku juga pernah takut. Takut sekali dengan Ayahnya. Tapi Lev menyelamatkannya.
Yaku punya Lev yang ada di sisinya. Sementara Y/N? Dia sendirian menderita dalam saktinya. Yaku merasa sangat beruntung memiliki Lev.
"Tapi kata Alisa-nee Y/N bisa sembuh! Makanya Y/N berjuang! Nanti kita ketemu ya! Nii-san harus tunggu Y/N loh!" Y/N tersenyum semangat.
Yaku tersenyum. Walaupun sendirian, Y/N masih semangat. Dia gadis yang tegar. Yaku senang Y/N tetap berpegang pada harapannya walau hanya sedikit. Sayang hal itu tak bisa menjadi nyata.
Yah, Y/N sudah berusaha.
"Nanti kalo Y/N meninggal, jangan buru-buru ikut Y/N ya... Jagain Lev-nii buat Y/N. Pasti kita bisa ketemu!"
"Iya! Pasti bisa!"
***
Hai minna! Mari up nih! Maap kemaren hari Jumat Mari gak bisa up karena ada masalah. biasalah adek... Mari yang kena sita hp... TvT
Kangen ya? Banyak banget yang nanya kapan lanjut... Nih, Mari kasih yang special untuk Y/N! Tapi agst... :U
Karena Mari suka agst! Love banget sama story agst!
Btw, bayangannya Mari soal Y/N itu kek begini... ;-;
Manis, cantik, feminim.
Gak kayak Mari 😂
See you next chapter!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com