Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

Pregnancy 3 - [ Lil' Bro ]

Tobio's POV

Setiap hari, mama bangun pagi-pagi dan pergi keluar dari kamar tanpa ketahuan papa. Aku sering ngintip dari pintu kamar dan lihat mama ke arah dapur. Terus nanti mama buka kulkas dan memakan cookies yang dibawa Grandpa.

Tobio gak tau kenapa, tapi mama jadi sering makan. Tobio gak suka! Mama jadi gendut!

Mama juga sekarang gak boleh beres-beres rumah karena dilarang Papa. Tobio gak apa-apa sih, tapi mama juga jadi gak bisa main kejar-kejaran sama Tobio. Tobio bosen!

Katanya, Tobio gak boleh ngerepotin mama, jadi Tobio sekarang bantuin mama.

"Tobio, itu berat, sini mama aja yang bawa," kata mama.

"Enggak usah! Tobio bisa!" Kataku sambil mengangkat tas milik mama.

Tobio anak pinter, jadi bantuin mama belanja, tapi Tobio gak ngerti pujiannya mbak kasir.

"Wah, kakaknya pinter ya, bantuin mama supaya gak capek bawa adek sama belanjanya," puji mbak kasir.

"Iya, udah pinter. Mau jadi kakak soalnya," tambah mama.

Tobio jadi kakak? Mama bawa adek? Mana adeknya? Kok Tobio gak liat mama bawa adek?

Karena Tobio pusing mikirnya, Tobio tanya aja, deh, sama Kuro-nii.

"Kuro-nii, emang Tobio jadi kakak?"

"Hah? Gimana? Kan, Tobio adek yang paling kecil." Kuro-nii kebingungan.

"Tobio adek yang paling kecil yah?" tanyaku memastikan.

"Sekarang sih, iya. Kenapa emang?" tanya Kuro-nii penasaran.

"Tadi katanya mbak kasir mama bawa adek, tapi kok Tobio gak liat adeknya?" Kataku.

"Astaga... Ya iyalah! Mana bisa kamu lihat adek bayinya!" kata Kuro-nii tergelak.

"Loh, kenapa gak bisa?" Aku semakin bingung.

"Dedeknya ada di perut mama, gak mungkin bisa kamu lihat," celetuk Kenma-nii yang sedari tadi memperhatikan.

"Hah? Kok bisa ada di dalem perut mama?" 

"Duh, aku lagi ngerjain pr, tanya yang lain dulu ya," kata Kuro-nii yang kelihatan pusing dengan pertanyaan ku.

Aku melihat ke arah Tsumu-nii dan Samu-nii yang sedang menonton TV sambil memakan popcorn.

"Sumu-nii, kenapa adek bisa ada di dalem perut mama?" Aku bertanya pada Osamu-nii karena aku tidak mau dibohongi Atsumu-nii lagi.

"Etto... Kan, adek bayi asalnya emang dari dalem perut," kata Osamu-nii.

"Maksudnya?"

Atsumu-nii tersenyum jahil.

"Jadi gini, ada yang namanya sper-"

Bletak! 

Osamu-nii memukul kepala Atsumu-nii.

"Jangan ngasih tau yang aneh-aneh!" Osamu-nii memarahi Atsumu-nii yang tertawa cekikikan.

"Jadi, kenapa bisa ada di dalem perut mama?" Aku kembali bertanya.

"Karena-"

"Karena mama makan adeknya!" Atsumu-nii kembali menyela perkataan Osamu-nii.

"Tsumu!" Osamu-nii ingin memukul Atsumu-nii, tapi sudah keburu lari. Mereka berdua jadi kejar-kejaran dan aku hanya mematung mendengar jawaban Atsumu-nii.

"Mama makan adek bayi..."

Wajahku memucat, aku tidak percaya kata-kata Atsumu-nii. Tapi katanya Kenma-nii adeknya ada di dalem perut mama. Cara buat masukin barang ke dalem perut, kan, di makan. Mama juga sering makan. Berarti adek bayinya dimakan mama!

"Huwweeeee!!" Aku menangis sejadi-jadinya saat mengetahui kalau adik yang aku tunggu untuk datang, malah di makan mama.

End of Tobio's POV

Semua orang berhenti dan melihat ke arah Tobio yang menangis. Mereka kaget karena tiba-tiba Tobio menangis tanpa sebab.

Yaku khawatir dan menghampiri Tobio, kalau-kalau dia terluka.

"Tobio, sayang, kenapa? Aduh, kok, nangis?" tanya Yaku.

"Hwaaaa! Mama ndak cayang dedek!" kata Tobio sambil terus menangis.

"Hah, kata siapa? Udah jangan nangis! Mama sayang semua kok!" bujuk Yaku.

"Waaaaa! Mama ndak cayang Tobio! Mama ndak mau gendong Tobio wagih!" Tobio mulai melantur.

"Loh, kan, mama gak boleh gendong kamu lagi. Tobio udah gede kan? Udah punya adek loh," bujuk Yaku lagi.

"Adeknya, kan, gwak adwa wagih! Mama makwan! Huwaaaangg!!" Tobio terus menangis.

"Hah? Kata siapa mama makan adek bayinya?" Yaku kaget dengan kata-kata Tobio.

"Katwa Atcumu-nii... Hiks," Tobio sesenggukan dan mulai berhenti menangis.

"Haha! Tobio di boongin Atsumu lagi ya? Aduh, ada-ada aja, deh! Mana mungkin mama makan adek bayinya!" kata Yaku sambil tertawa.

"Boong?" Tobio melongo.

"Iya, Atsumu-nii bohong." Yaku tersenyum melihat wajah Tobio.

Tobio melotot ke arah Atsumu. Atsumu yang ditatap seperti itu mengumpat di belakang Osamu.

"Tewus, kenapa dedeknya ada di dalem pewut mama?" Tobio kembali bertanya.

"Umm, karena adeknya baru dibuat. Jadi harus tunggu beberapa bulan lagi baru bisa keluar," kata Yaku menjelaskan.

"Kapan kelualnya?"

"Nanti kalo adeknya udah gede, baru bisa keluar. Sekarang adeknya masih kecil," jawab Yaku.

"Kapan gedenya?"

"Tunggu 7 bulan lagi, ya," Yaku menjawab dengan sabar.

"Kok lama?" Tobio tidak sabaran.

"Soalnya, kan, lagi diproses."

"Prosesnya sampe kapan?" Tobio makin tidak sabar.

"Duh, Tobio tanya mulu, mama pusing! Muter-muter mulu pertanyaannya!" Yaku memegangi kepalanya.

"Gak boleh, yah?"

"Boleh, kok, tanya ke papa aja," kata Lev yang tiba-tiba datang.

"Un, yaudah deh!" Tobio tersenyum lebar dan berlari ke arah Lev.

Dia mulai berceloteh panjang menanyakan dari mana asalnya bayi, sementara Lev pusing mencari jawaban yang logis dan aman untuk anak kecil.

"Jadi, Atsumu..."

Yaku melirik ke arah Atsumu yang sudah mengendap-endap masuk ke kamar.

"Etto, becanda doang kok tadi... Aku cuma-"

"Tadi Tsumu mau ngasih tau tentang sperma ke Tobio," adu Osamu.

"Hee, Tsumu udah pinter ternyata, ya." Yaku tersenyum.

Atsumu bergidik ngeri melihat  mamanya yang tersenyum ramah menyeramkan kepadanya.

Tobio tersenyum lebar. Dia tak sabar bertemu adik kecilnya. Ingin cepat-cepat bermain bersama!

***

😂😂😂 

Siapa yang pernah nanya ke ortu dari mana asalnya bayi?
Jawabannya apa tuh?

Pertanyaan!
Anak Haiba yang akan datang, cowok ato cewek? Namanya siapa?
Tulis di comment ya, pilihan kalian sama namanya!

Untuk cowok disini 👉

Untuk cewek disini 👉

Btw, Mari nyoba-nyoba make POV
Bagus gak? Buat percobaan nih,
Book sebelah bakal banyak POV soalnya... Tapi sulit juga buat POV dari anak bocah umur 5 tahun 😅

Akhirnya Mari bisa up tepat waktu!
Yosh! Mari udah berusaha sekuat tenaga nih! Vote and comments jangan lupa! Mari izin mau hiatus dulu 3 minggu, bubay!

See you next time!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com