Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

Is This All My Fault??

Is This All My Fault?? |Fem!BoBoiBoy Halilintar|. © Hammy_Vanilla_02

BoBoiBoy/BoBoiBoy Galaxy. © Animonsta Studios/Monsta.

Length : One-Shot Story.

Genres : Genderbend + Sibling!AU,Fluff,Drama,Hurt/Comfort,Family Bonding,Brotherly Love/Brothership/Brotherhood-Sisterly Love/Sistership/Sisterhood (Siblings),Etc.

Warnings : No Pairings/Pairs/Ships/OTPs!!,No Super Powers,No Aliens/Robots/Etc,Female!Genderbend/Gender Switch!Halilintar,Out of Characters (OOCs),Standard Language (Bahasa Baku),Typo(s) Everywhere,If Ya Like My (Our) Story,Please Give Me (Us) Your Votes and Comments,If Ya Don't Like,Please Press the "Back" Button and Exit Well From This Story,I (We) Don't Take Any Profits/Materials From This Story,I (We) Do Not Accept Gossipers/Haters and Plagiarists/Copy Paste (Or Later,I (Icy) Will Take Care of Y'All Directly!!),Etc.

I (We) Have Warned Y'All,Baby~~!! <3

I (We) Hope Ya Like and Enjoy My (Our) Story~~!! ^^

Happy Reading,Min'na-san~~!! ^^

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

'Is This All My Fault??'

______~♡~______

'Pemandangan dari atas sini memang sangat indah,ya ...??' Itulah batin seorang gadis belia berusia 17 tahun,yang kini tengah menatap jalanan yang dilalu lalangi oleh banyak kendaraan dan pejalan kaki,meski hari telah menjelang malam.

'Akan lebih menarik lagi ... jika ada kejadian yang menggemparkan mereka yang ada di bawah sana ... iya,'kan ...??' Sang gadis menyeringai kecil.

Entahlah,tak ada yang tahu apa isi pikiran gadis cantik ini.Isinya benar-benar out of the box.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Apa pun yang ada di dalam pikiranmu itu,pasti bukan sesuatu yang baik.Jangan lakukan,kak." Suara yang terdengar berat menyapa indera pendengaran sang gadis,membuatnya seketika mendengus kecil.

"Kau tahu saja apa yang mau kau perbuat."

"Dengan keadaanmu yang seperti itu,mungkin saja.Iya,'kan,kak??" Suara berat lainnya kembali mengintrupsi.

"Kami tahu kau itu orangnya nekatan,tapi ... tidak melampiaskan semua beban yang ada di hati dan pikiranmu dengan melompat terjun dari rooftop hotel berlantai 50 ini,dong." Sosok tinggi tegap yang pertama terlihat tegang,manik sewarna batu permata topaz emas cerah menatap cemas sang gadis.

"Setiap pertemuan,pasti akan ada selalu yang namanya perpisahan,kak ... itu sudah sering terjadi." Kali ini,sosok tinggi tegap yang kedua muncul dari belakang pemilik netra emas,mensejajarkan dirinya dengan si bungsu.Netra sewarna safir biru tua cerah menatap langsung manik sewarna ruby merah cerah milik sang gadis penyandang gelar "kakak tertua" mereka itu.

""Sudah sering terjadi"??hahaha~~" Sang gadis tertawa pelan,kedua matanya mulai berkaca-kaca. "Iya,sudah sering,sehingga aku terbiasa untuk menangis."

Egois??ya,sebut saja sang gadis begitu.Nyatanya,kasih sayangnya menumbuhkan sifat egois dan keras kepala di dalam dirinya.

"Apakah salah jika aku menjadi seseorang yang sangat egois,sehingga aku ingin orang-orang yang sangat kusayangi tetap berada bersamaku untuk selamanya??"

Kedua pemuda di hadapannya hanya diam membisu,mereka mengerti jika hanya di saat-saat seperti inilah kakak tertua mereka mau menceritakan isi hatinya.

"Orang yang kusayangi selalu meninggalkanku," Kembali,sang gadis terkekeh pelan. "di saat aku sudah mulai menyayangi mereka,takdir justru memisahkanku dengan mereka.Hebat,bukan??takdir sepertinya ingin hatiku ini mati rasa dengan membuat "permainan" bodoh ini."

Apakah ia memang tak berhak untuk bahagia??lantas,untuk apa ia memiliki rasa kasih sayang ini??apakah ia tak bisa merengkuh apa yang ia inginkan??

Entahlah,sang gadis hanya bisa menangis setelah,terus-menerus,berulang kali seperti itu.

Percuma saja.Ia tak bisa seperti adik pertamanya yang menahan tangis dengan tersenyum dan tertawa,ia juga bukan adik keduanya yang bisa mengikhlaskan dengan cepat dan tetap tegar.

Ia melampiaskannya dengan kekerasan dan tangis dalam diam.

"Is this all my fault?? (Apakah ini semua adalah salahku??)" tanya sang gadis.

Cengeng??baper??terserahlah.

Kalau kalian adalah seseorang dengan hati yang sangat sensitif sepertinya,maka kalian akan tahu apa yang saat ini tengah ia rasakan.

Satu per satu,orang-orang yang ia sayangi pergi meninggalkannya,menyisakannya seorang diri saja,berdiri tegak seraya memandang kepergian mereka dengan tatapan nanar dan air mata yang mengalir turun.

Bolehkah ia memejamkan mata??dan membayangkan kalau semua ini hanyalah mimpi belaka??

Bolehkah ia meminta kepada Tuhan,agar hatinya tidak selembek ini??

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

GREP!

"E-Eh-??"

Sebuah pelukan hangat dari tubuh tinggi nan tegap,membuat sang gadis refleks mendongak,si bungsu memeluknya seraya menatap wajah si sulung.

"Kak Hali ...," panggilnya pelan. "masih ada kami berdua di sini,kak Ufan dan Gem ... kakak tak sendirian ... aku tahu kakak sedih ... tapi,masih ada adik-adikmu ini yang selalu ada untukmu." ujar Gempa,adik bungsu sang gadis dengan tulus.

Si saudara kedua,Taufan,mengangguk seraya tersenyum.Lengan panjangnya turut membungkus tubuh kakak dan adiknya dalam sebuah pelukan hangat. "We will never leave you alone,kak ... because the three of us are siblings ... right?? (Kami takkan pernah meninggalkanmu sendirian,kak ... karena kita bertiga adalah saudara ... benar,bukan??)"

Semakin pecahlah tangis Halilintar,gadis yang bergelar "kakak sulung" di antara ketiganya.Kedua tangannya turut membalas pelukan,merengkuh hangat kedua adiknya itu.

Punggung sang kakak dielus pelan,sesekali ditepuk,pucuk kepala tak ayal dikecup,bisikan penenang juga Taufan dan Gempa sampaikan.

Gempa : "Menangislah,kak ... menangislah hingga hatimu lega ... lepaskan semua uneg-unegmu pada kami berdua ... kami akan mendengarnya ...."

Taufan : "Kau tahu,kak ... melihatmu menangis tadi,membuat hati kami juga ikut tersayat ... sakit rasanya melihat kakak kami yang biasanya sekuat dinding pelindung baja,kini justru serapuh bunga dandelion yang tertiup angin ...."

Benar,baik Taufan mau pun Gempa tak tega melihat air mata sang kakak keluar dari manik merah sewarna ruby cerah itu.

Mereka lebih baik melihat kemarahan Halilintar,dibandingkan tangisan pilu si sulung.

Halilintar sadar saat itu juga,ia tak sendirian saat ini.Ada kedua adiknya,Taufan dan Gempa,yang lengket dengannya seperti perangko dan amplop setiap saat,di mana saja dan kapan saja.

Orang bilang,insting anak kembar sangatlah tajam.Jika yang satu tengah bersedih atau kesakitan,maka kembar yang lainnya akan turut merasakan apa yang kembarannya rasakan.

Dan hal itulah yang terjadi pada mereka bertiga.

Bagaimana bisa ia melupakan orang-orang yang paling sangat-sangat dekat dengannya sedari dalam rahim sang ibu??

Matanya telah dibutakan oleh kasih sayangnya sendiri kepada orang lain,hingga ia tak menganggap sekitarnya dengan jernih dan teliti.

Taufan yang membuat hari-harinya selalu cerah dan ceria ...

Serta Gempa yang selalu merawat dan menasihatinya ...

Canda,tangis,tawa,senyum,suka,duku,dan lain sebagainya.

Semua itu telah mereka lalui bersama-sama.

Kehangatan sebuah keluarga yang tetap terjalin,meski sifat kepribadian mereka yang terkadang saling berbenturan.

Gempa : ""Setiap pertemuan,pasti akan ada perpisahan".Suatu saat nanti,setelah kita saling memiliki keluarga masing-masing,kita pun akan berpisah dan mengurus urusan kita masing-masing."

Taufan : "Tapi,jangan sampai hal itu jangan sampai meregangkan bahkan memutuskan ikatan kekeluargaan kita ... ingat ... "Bersatu kita teguh,bercerai kita runtuh"!!jadi,sampai saat itu tiba nanti,aku dan Gempa takkan pernah meninggalkanmu dalam kesedihan yang berlarut ini."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Beberapa menit sudah mereka mempertahankan posisi berpelukan ini,suasananya pun sangat mendukung.Hingga akhirnya,keheningan tersebut terpecahkan oleh suara tawa si kembar kedua yang tertahan.

Taufan : "Ppfftt- wajah kak Hali pas nangis lucu- ahahahaha~~ bagus,nih,aibnya buat dijadiin bahan blackmail,awokwokwok~~"

Wajah Halilintar memerah seketika,kala ia baru menyadari jika adik pertamanya itu telah mem-videokan dan memotret dirinya. "HAPUS SEKARANG JUGA,KINCIR ANGIN!!"

Taufan : "Tak nak~~ buat apa aku rekam,kalau ujung-ujungnya dihapus??no,no,no!!selagi ada kesempatan dalam kesempitan,akan Taufan ambil~~"

Dan aksi kejar-kejaran bagai Tom and Jerry antara kedua kakak beradik itu pun tak dapat dicegah,meninggalkan si bungsu yang hanya bisa geleng-geleng kepala karena tingkah laku kedua kakak kembarnya tersebut.

'Yah,setidaknya kami sudah berhasil menghapus kesedihan dan mencegah niat buruk kak Hali tadi.' batin Gempa lega.

Taufan : "YAHAHAHAHA~~ TAK KENA! TAK KENA! KYAHAHAHAHAHAHA~~"

Halilintar : "Ish!!mari sini kau,Angin Muson!!"

Gempa : "Hei!!kalian main kejar-kejaran tak ajak Gem- aku mau ikut main juga!!"

Yah,biarkan Gempa menjadi out of character untuk sekarang.Momen langka ini tak boleh dilewatkan barang sedetik pun!!

Halilintar : "Bagus,Gem!!bantuin kakakmu ini buat nangkep si Muson gila ini!!"

Taufan : "HEI,AKU JUGA KAKAKNYA GEMPA,TAU!!"

Halilintar : "Dari rupamu saja,orang-orang akan meragukannya."

Taufan : "HIDOI!! (KEJAM!!)"

Gempa : "Ahahahahaha~~"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Maaf karena telah membuat kalian berdua cemas,dan terima kasih untuk supports kalian yang selama ini kalian berikan padaku,ya ... adik-adikku tersayang  ... Taufan dan Gempa ^^"

-

-

-

-

-

'Is This All My Fault?? [ITAMF??].'

'End.'

_____~♡~______

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗

Natsumi : "Astagfirullah- tuh anak main nunjuk dadakan-"

Taufan : "Lah- kamu siapa-?! 0_0"

Natsumi : "*Tatap datar* Si no. 4,pengganti sementara-"

Gempa : "... Si Hammy/Vanilla/Icy emang ke mana??"

Natsumi : "Masih badmood,ini juga dia dapat idenya gegara itu *Ngeliat Gempa yang baru buka mulut* gak usah nanya lagi,aku cuma ngasih A/N sedikit di cerita ini.

Gempa : "*Terdiam seketika*"

Natsumi : "Silahkan votes + comments,maaf jika jelek,authornya lagi ... ya,you know-lah ... see ya on my next stories."

╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

Saturday.January of 8th,2023.

21 : 37 P.M..

Depok,West Java,Indonesia.

Sign,

1.) Hammy Intan Nur Permatasari (Hammy/My/Amy).

2.) Vanilla Putri Nabilla Azhari (Vanilla/Vani/Nilla/Illa).

3.) Icy Rahmawati Chandra Purnamasari (Icy/Cy).

Hammy_Vanilla_02

Words : 1.270 Words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com