[5]. ꧁SEE YOU꧂
Arisee mengangguk, "Ha'i, hanya tinggal beberapa meter saja dari sini. Tidak perlu mengantarku sampai rumah. Cukup sampai di sini saja, Hatake-san, " Ucap Arisee seraya tersenyum.
"Ah, souka. Kalau begitu.. " Ucap Kakashi menggantungkan perkataannya sendiri. Ia kemudian menatap Arisee. Begitu juga sebaliknya.
Arisee merasa bahwa ada yang ingin di sampaikan oleh Kakashi. Entah mengapa, jantungnya berdetak kencang.
"Saa, kalau begitu.. Jaa nee," Ucap Kakashi seraya tersenyum.
"H-hanya itu?" Batin Arisee merasa sia sia ketika ia menunggu dan menatap Kakashi dalam jangka waktu yang cukup lama. Ia kira bahwa Kakashi akan mengatakan sesuatu yang lebih dari pada yang ia katakan barusan. Ternyata hanya sekedar ucapan sampai jumpa yang terucap oleh bibirnya.
"Berhati hati lah di jalan, Arisee," Ucap Kakashi yang sudah membelakangi Arisee dan kemudian berjalan menjauh darinya seraya melambaikan tangannya pada wanita yang masih setia berdiri di belakangnya itu.
Arisee terkejut ketika mendengar ucapan Kakashi dimana ia baru saja mengatakan namanya. Jarang sekali ada seorang pria yang dekat dengannya mau memanggil nya dengan nama itu.
Ketika Arisee melihat Kakashi yang berjalan menjauh darinya dengan kedua tangan berada di dalam saku celana, ia jadi teringat seseorang yang juga melakukan hal sama seperti Kakashi.
Meninggal kannya di bawah matahari terbenam yang indah. Itu lah mengapa Arisee selalu merasa sedih ketika ia melihat matahari terbenam. Meski telah ia akui bahwa matahari terbenam memanglah indah, namun entah mengapa selalu terasa sedih.
Jaa nee.
Sampai Jumpa.
Adalah kata yang sering di ucapkan oleh sejuta pria yang mendekati Arisee, yang kemudian tak pernah bertemu lagi.
Selalu dan terus seperti itu.
"Hatake-san!" Panggil Arisee dengan nada keras ketika menyadari bahwa Kakashi sudah cukup jauh darinya. Berjalan ke arah dimana matahari terbenam, seolah Kakashi akan tenggelam dalam nya.
Seolah Kakashi akan meninggalkan nya dan tidak akan kembali padanya hanya untuk sekedar bertemu saja.
Itulah mengapa matahari terbenam selalu terasa sedih bagi Arisee.
Kakashi berhenti dan kemudian membalikkan badannya. Melihat Arisee yang hendak mengatakan sesuatu padanya. "Doushita, Arisee?" Tanya Kakashi. Sekali lagi, ia menyebut nama Arisee.
"Kau.. Kau akan kembali kan?" Tanya Arisee yang tak dapat di dengar jelas oleh Kakashi.
Kakashi memasang wakah heran. Seolah ada maksud tersembunyi dari perkataan Arisee. "Ha?"
"I-ii ya! Maksud ku, kita akan bertemu lagi kan?" Tanya Arisee mengubah pertanyaannya namun dengan maksud yang sama. Ia mengharapkan sebuah jawaban Kakashi yang sesuai dengan harapannya.
Kakashi mengamati wakah serta gerak gerik Arisee. "Hmm, yah, bagaimana ya? Mungkin saja," Ucap Kakashi seraya tersenyum.
"O-oh, souka.." Arisee menunduk. Menatap ke ujung sepatu ninjanya. Ia merasa sedih entah mengapa. Terasa perih padahal bukan siapa siapa.
Ia dan Kakashi baru saja bertemu bukan?
"Temui aku di taman bermain," Entah sejak kapan, Kakashi berada di samping Arisee dan kemudian berbisik tepat di telinganya. Membuat Arisee menatap ke tempat dimana Kakashi semula berada.
Ia terkejut, Kakashi masih berada di tempat nya yang semula. Tempat dimana ia dan Kakashi berdiri, cukup jauh. Namun seperti nya, Kakashi menggunakan salah satu bayangan atau ninjutsu lainnya untuk membisikkan sesuatu di telinga Arisee.
Mendengar suara bisikkan Kakashi, membuat Arisee memerah dan detak jantung nya berdegub tak karuan. Ia menatap Kakashi dengan cahaya Oranye kemerahan yang menerangi nya dari belakang.
"Kita pasti bertemu. Aku janji," Ucap Kakashi yang kemudian berjalan pergi meninggalkan Arisee.
Arisee menatap kepergian Kakashi yang semakin jauh. Ia mengepalkan salah satu tangannya di depan dadanya. Seolah ia merasakan sesuatu dari Kakashi.
"Hatake-san!" Panggilnya lagi yang membuat Kakashi terhenti dan berbalik menatapnya lagi.
"Doushita? Apakah kau ragu?" Tanya Kakashi.
"Ii ya, sou janai, " Ucap Arisee seraya menggigit bibir bawahnya. "Arigatou, Hatake-san," Ucap Arisee seraya tersenyum dengan pipi yang memerah.
Kakashi tertegun sebelum akhirnya tersenyum. "Bukan masalah," Ucap Kakashi merasa senang. "Jika kita bertemu nanti, jangan panggil aku dengan panggilan Hatake-san," Ucap Kakashi memberi peringatan.
Arisee menatap Kakashi. Ia berharap bahwa ia tidak membuat kecewa Kakashi karena ia terus memanggilnya dengan panggilan itu.
"Panggil saja aku Kakashi," Ucap Kakashi yang kemudian benar benar pergi.
Sementara Arisee mematung dengan posisi yang sama. Menatap kepergian Kakashi yang kini sudah tak terlihat. Jantung nya terus berdebar entah mengapa.
"Kakashi.." Gumam nya.
To Be Continued
Story By AuroraTerritory
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com