Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

[8]. ꧁I'M SORRY꧂

Kakashi mendorong tubuh Arisee hingga tubuh wanita itu benar benar menempel pada pohon. Salah satu tangannya menahan tubuh nya dan seolah mengunci Arisee agar ia tidak keluar dari kabedon yang di lakukannya. Ekspresi nya yang mendadak menjadi serius itu benar benar membuat jantung Arisee berdetak kencang. Takut kalau kalau Kakashi dapat mendengarnya.

Kakashi menatap Arisee dengan tatapan tajam. Seolag mengunci manik mata Arisee untuk terus melihat padanya. Sementara Arisee hanya diam dan tetap menatap Kakashi.

Kakashi masih terus menatap. Bahkan mengabaikan sekitar jika nanti akan ada orang yang melihat aksinya. Perlahan, tangannya memegang dagu Arisee dan kemudian menariknya.

Arisee tak bisa bergerak. Seolah tatapan Kakashi membuatnya mematung seperti ini. Ia hanya bisa pasrah pada keadaan.

Wajah Kakashi semakin dekat. Jantung Arisee semakin berdebar. Apa yang akan Kakashi lakukan?

".. Aku juga bisa romantis kok~" Ucap Kakashi seraya tersenyum yang membuat Arisee membelalakkan kedua matanya. Ia kira Kakashi akan mencium nya atau semacam itu!

Arisee menggigt bibir bawahnya. Merasa kecewa dan kesal entah mengapa. Ia pun mendorong Kakashi menjauh darinya. Berbalik, tak ingin melihat wajah Kakashi yang terus membuat jantung nya berdebar.

"D-doushita??" Tanya Kakashi terkejut ketika Arisee mendorong nya secara tiba tiba dan kemudian berbalik ke arah pohon seraya mengepalkan tangannya. Badannya gemetar entah mengapa.

"K-kau.." Ucap Arisee terbata bata. Seolah ia tak sanggup melanjutkan.

Kakashi mendekati Arisee yang masih berpaling darinya itu. Ia merasa bahwa Arisee akan menangis.

"Hatake-san menyebalkan!" Ucap Arisee dengan lantang. Cairan bening mulai jatuh ke pipinya. Tetesan demi tetesan jatuh dari wajahnya. Air mata yang tak dapat lagi ia bendung, tiba tiba keluar begitu saja. "Doushite..? Doushite aku tidak bisa marah padanya!" Batinnya. Hatinya serasa sesak. Air matanya semakun deras mengalir.

Kakashi menyadari bahwa Arisee menangis. Ia merasa bersalah. Apakah yang ia lakukan itu salah? Apakah ia sudah kelewatan? Entah kenapa dan bagaimana, hatinya terasa seperti di sayat ketika melihat air mata Arisee yang perlahan jatuh ke tanah.

Kakashi memegang salah satu pundak Arisee. Meski ia tahu pada akhirnya apa yang ia lakukan itu akan segera di ketahui oleh Arisee, namun ia tak peduli. Dengan cepat ia memutar balikkan badan Arisee dan kemudian memeluknya erat. Pelukan itu perlahan semakin dan semakin erat.

".. Gomenasai," Ucap nya yang membuat Arisee terkejut. Ia berusaha menghentikan tangisnya, namun air mata nya itu terus mengalir deras di pipinya. Bahkan sampai membasahi pakaian Kakashi.







To Be Continued
Story By AuroraTerritory

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com