[9]. ꧁LOCK KNOCK꧂
Gelap gulita. Dua kata ketika mendeskripsikan langit malam. Perlahan semakin gelap. Bintang pun mulai nampak. Tak terasa hari telah gelap. Burung dan jangkrik bernyanyi riang. Membuat syahdu suasana.
Malam. Waktu dimana semua orang tertidur. Namun tidak dengan Hatake Kakashi dan Awilliem Ariseeina yang memilih untuk memandangi langit malam di hamparan rumput yang luas.
Memandangi langit malam tanpa sepatah kata. Membisu seriba bahasa. Seolah tak ada yang perlu di bicarakan.
"Setelah bertahun tahun mengunci, aku mengetuk nya kembali," Batin Arisee di tengah tengah keheningan yang ada.
Ia merasakan adanya perubahan ketika Hatake Kakashi hadir dalam hidupnya. Seorang yang aneh, banyak bicara, menyebalkan. Entah mengapa semuanya itu, menjadi sangat membosankan dan menyebalkan bagi seorang Ariseeina.
Berkali kali mencoba memikat hati seorang Ariseena dengan candaan membosankan serta kabedon yang siang tadi ia lakukan padanya. Hal itu sebenarnya membuat hati Arisee muak. Apalagi ia tak berhenti bicara. Ia, Kakashi tak berhenti untuk terus mengikuti nya.
Meski semua perlakuan Kakashi padanya adalah sebuah perlakuan yang biasa di lakukan oleh cowok atau pria lainnya, ia merasakan adanya perbedaan dari nya. Ada saat dimana ia merasakan kenyamanan ketika berada di samping nya. Kakashi dapat dengan cepat akrab dengannya. Bahkan tak meninggalkannya jika ia terus berlaku tak mengenakan padanya.
Padahal Kakashi mantan Rokudaime bukan?
Meski begitu, ia juga ragu.
Apakah Kakashi bertingkah seperti itu pada wanita lainnya?
Berarti ia bukan satu satunya kan? Tapi ia adalah salah satunya.
Salah satu wanita yang Kakashi perlakukan seperti apa yang telah di lakukannya.
Mengatakan bahwa 'cinta itu menyebalkan' pada adiknya, karena ia tak ingin memiliki seorang pacar. Cukup untuk yang terakhir kali ia di khianati. Tetapi yang ini? Kakashi mencoba memikat hatinya walau sedikit. Seolah ia datang dengan di beri tugas, menyadarkan Arisee tentang perasaannya.
Arisee yang dulu mengunci rapat pintu hatinya, kini malah berbalik mengetuk nya.
Jika itu terbuka meski sedikit,
Tak mungkin ia mengejar cinta Kakashi,
Iya kan?
Membuatnya bertanya tanya, jika suatu hari mereka berpisah, akan Kakashi akan lupa tentang dirinya?
Karena ia sudah mengatakan bahwa ia tak ingin memiliki seorang pacar. Baginya, perkataan nya adalah mutlak.
Namun untuk yang satu ini. Masih ada keraguan yang menyelimuti hati. Ia merasa tak yakin. Ia juga tak mau merasakan penyesalan di akhir.
Bagaimanapun, ia harus hadapi!
"Kau melihat nya?"
"Iya, aku melihat nya,"
"Indah bukan?"
"Sangat indah,"
"Ya, seperti mu,"
Cahaya rembulan memasuki kamarnya melalui jendelanya yang ia biarkan terbuka. Menyinari kamarnya yang gelap hingga menyisakan sebuah siluet di sana. Menatap rembulan dan di temani oleh semilir angin mengibas lembut rambut peraknya.
Kakashi terbangun dari tidurnya ketika ada sesuatu yang menganggu pikirannya. Bukan mimpi buruk yang tengah di alaminya, namun sebuah mimpi yang pada dasarnya adalah kenyataan.
Otaknya kembali memutar kejadian yang terjadi selama sehari ini. Tidak hanya hari ini saja, hari hari sebelumnya pun teringat kembali di benaknya.
Bertemu, jalan jalan, bertemu lagi, dan berakhir lah ia mengingat ketika berada di padang rumput yang luas membentang, di sertai langit malam yang tak kalah indah. Semua hal itu ia lakukan bersama dengan seorang wanita yang ia temui beberapa hari yang lalu.
Mereka sudah bersama sejak hari itu. Meski mereka bertemu hanya untuk menghabiskan waktu. Bersama walau hanya sekedar jalan jalan saja. Semenjak itu Kakashi merasakan sesuatu yang berbeda.
Tentu kita tahu jika sesuatu yang berbeda itu adalah perasaan. Ya, Kakashi menaruh sebuah perasaan pada seorang Ratu dari Negeri Es tersebut. Bukankah sudah terlihat jelas dari perlakuannya terhadap Ariseeina?
Ragu? Tentu saja. Namun bukan ragu karena status Arisee yang seorang Ratu. Melainkan ragu karena Arisee yang mengatakan bahwa cinta hanya akan membunuh waktu.
"Ya, seperti mu,"
Kakashi teringat kembali akan apa yang ia katakan saat di padang rumput pada Arisee. Kata kata itu memang terdengar ambigu. Namun sebenarnya hanya memiliki satu arti yaitu, 'aku mencintai mu'.
Kode? Ya, sepertinya begitu.
Di samping itu, mengingat reaksi Arisee yang tampaknya terkejut dan tak percaya. Seolah ekspresi itu berkata, 'bagaimana bisa?' padanya. Hal itu tentu saja menambah keraguan pasa hatinya.
Kakashi menghela nafas. Salah satu tangannya memegangi kepalanya. Tampaknya menyatakan perasaan merupakan sebuah masalah yang lebih rumit daripada pekerjaan Hokage nya dulu. Membuatnya pusing tujuh keliling.
"Bagaimana.. caranya?" Menatap pada sang rembulan seolah mencurahkan isi hatinya. Berharap ia menemukan cara lain agar dapat mengatakan perasaannya.
Ingin dengan cepat ia mengatakannya karena ini sudah mendekati hari terakhir ia bertemu dengannya. Perpisahan akan segera datang memisahkan mereka. Tentu tak ia biarkan begitu saja. Berusaha adalah satu satunya cara sekarang.
Namun,
Berusaha bagaimana jika keraguan masih tetap ada?
Kemarin berlalu, hari ini datang. Matahari menampakkan senyum nya pada dunia. Cahayanya yang masih tergolong lembut, menggelitik setiap makhluk untuk segera bangun. Menunjukkan pada mereka bahwa hari baru telah datang.
Di pagi hari yang cerah indah ini, Kakashi mendapat laporan bahwa ia mendapat panggilan dari Nanadaime.
Ah, sial. Respon pertamanya ketika ia mendapat panggilan mendadak di pagi hari yang indah ini. Padahal, ia sudah memiliki rencana lain yang tentunya berkaitan dengan Arisee. Mau tidak mau, ia pun segera membersihkan diri dan bergegas menuju kantor Hokage.
Firasat nya mengatakan, bahwa ia akan menjalankan misi yang cukup memakan waktu lama.
Author Note :
Haiiii~
Bunda balek lagi dengan cerita gaje yang satu ini /plak
Okayyy, abaikan:((
Pertama, Terima kasih untuk para reader yang udah baca cerita SHE yaaa! Udah lama sih 1K reader nya
Tapi ngga ada kata terlambat untuk ngucapin Terima kasihhh^3^
Bunda senenggg bangettt
Dannn, Terima kasih juga untuk kalian yang udah baca SEQUEL FROM SHE ini~
Maaf kalo gaje😭😭
Komen ya kalo gaje:v
Gpp kok:(
Thx jugaaa
Untuk para reader yang udah ngedukung~
Sekian_
Minal aidzin wal faidzin yaaaa
Lav uuu~
To Be Continued
Story By AuroraTerritory
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com