aquarium date
Langit sore cerah ketika kalian melangkah masuk ke akuarium besar yang dipenuhi cahaya biru lembut. Begitu pintu kaca tertutup, dunia seakan berubah. Suara ombak buatan dan kilauan lampu yang menyoroti akuarium raksasa membuat segalanya terasa tenang sekaligus magis.
Mystery berjalan di sisimu, tangannya tidak pernah melepaskan genggaman tanganmu sejak tadi. Matanya menatap ke sekeliling dengan kagum, seakan-akan lautan yang terbentang di balik kaca tebal itu benar-benar menyihirnya.
Seekor pari raksasa melintas di atas kepala kalian di dalam lorong kaca. Kau spontan mendongak dengan mata berbinar, dan Mystery melirikmu sekilas. Bukannya ikut terpana pada pari itu, ia justru terpesona pada wajahmu yang penuh kekaguman.
"Cantik," gumamnya pelan.
"Iya, kan!? Mereka seperti sedang terbang di atas kita," balasmu antusias. Tanpa tahu yang dimaksud Mystery adalah dirimu, bukan ikan itu.
Mystery hanya tersenyum kecil tanpa meluruskan maksudnya. Ia terus menatapmu, seolah keindahan laut dalam yang ada di sekeliling kalian tak ada artinya dibandingkan senyumanmu.
Ketika kalian berdiri di depan akuarium besar penuh ikan berwarna-warni, Mystery tiba-tiba berjongkok di depanmu. Sebelum kau bertanya apa yang ia lakukan, tangan Mystery bergerak untuk mengikatkan tali sepatumu yang rupanya terlepas. Ia lalu menengadah menatapmu dengan tatapan hangat yang mengintip dari celah tirai rambutnya. "Aku tidak ingin kau tersandung. Meski jika itu terjadi, aku akan berada disini untuk menangkapmu."
Jantungmu berdebar begitu kencang hingga kau harus menggigit bibirmu untuk menahan senyum yang terancam muncul karena perlakuan manis yang Mystery lakukan maupun kalimat bernada lembut yang ia katakan.
Saat Mystery bangkit, ia tidak langsung melepaskanmu. Tangannya justru bergerak meraih jemarimu lagi dan menggenggamnya dengan erat.
Kalian kembali berjalan menyusuri lorong kaca yang dipenuhi ikan berkilauan. Cahaya biru temaram memantul di kulit Mystery, membuat siluetnya terlihat begitu menenangkan.
Kalian kembali berhenti begitu tiba di depan akuarium terbesar, tempat paus putih berenang perlahan, elegan bagaikan penari di dalam air. Di hadapan pemandangan itu, Mystery berdiri di belakangmu dan merangkul bahumu pelan, membiarkan dagunya bertengger di atas kepalamu.
"Kau tahu," bisiknya pelan, suaranya hampir tertelan gemuruh lembut mesin air, "Aku bisa saja menghabiskan berjam-jam di sini. Bukan untuk melihat ikan-ikan itu. Tapi karena aku bisa bersamamu, dalam suasana seperti ini."
Kau menoleh sedikit, hendak membalas, tapi sebelum sempat berkata apa pun, Mystery sudah menunduk dan menyentuh bibirmu dengan bibirnya. Ciumannya lembut pada awalnya, seakan ia hanya ingin mencuri rasa. Namun begitu kau membalas dengan hati-hati, genggamannya di tanganmu menguat, dan ciuman itu menjadi lebih dalam, hangat, tenang, namun penuh dengan perasaan yang tak terucap.
Ketika akhirnya ia menjauh, keningnya bersandar pada keningmu, napasnya hangat di wajahmu. "Kau jauh lebih indah daripada semua pemandangan di sini," ucapnya pelan, seakan itu rahasia yang hanya boleh didengar olehmu.
Kau hanya bisa tertawa kecil, menepuk dadanya dengan malu. Tapi jauh di dalam hatimu, kau tahu, momen itu akan selalu menjadi salah satu kenangan paling manis yang pernah kau simpan.
*******
A/N: MYSTERY BOYFRIEND MATERIAL GAK BAIK BUAT JANTUNGKU WOI😭
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com