nightmare
"Siapa anak baikku?"
Mystery hampir mendengkur ketika kau menggaruk bawah dagunya. Matanya terpejam seolah menikmati sentuhanmu.
"Siapa anak baikku?" tanyamu lagi.
Siapa anak baikmu? Tentu saja itu dirinya! Namun Mystery tidak menjawabnya secara lisan, melainkan dengan cara menempelkan pipinya ke pipimu.
"Tahukah kamu siapa anak baikku?" Kau menangkup wajah tampan Mystery dengan kedua tanganmu. "Anak baikku adalah..."
Aku
... Baby!"
Tentu saj-
Apa?
Mystery menatap pemandangan di depannya dengan tidak percaya. Kau kini tengah memomong Baby, seolah bocah kematian itu adalah seorang bayi.
Wajah songong Baby sangat menyebalkan ketika dia menatap Mystery seraya terus mengedot saus tabasco-nya dengan nikmat.
"TIDAAAAAAAAKKKKKK!"
Di sebuah kamar, Mystery terbangun dari tidurnya dengan napas tersengal. Wajahnya pucat, dan keringat dingin membasahi pelipisnya.
Itu adalah mimpi terburuk yang pernah dia alami.
Dengan segera, Mystery turun dari tempat tidur untuk mencari keberadaanmu.
Dia menemukanmu di dapur. Mungkin sedang memasak sarapan untuk kalian. Tanpa ba-bi-bu, Mystery segera menghampiri dan memelukmu dengan erat.
Kau tentu saja terkejut mendapat serangan tiba-tiba dari belakang. Namun sebelum kau bertanya apa yang terjadi, suara Mystery yang teredam di bahumu terdengar.
"Hanya aku anak baikmu."
"Hah?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com