A Riptide : to Drown in the Sea of Love With You
"Di dunia atas sana, Fontaine sedang diterjang badai hujan yang sangat-sangat dahsyat saat ini selama seminggu penuh, Your Grace."
Ucapan yang keluar dari mulut Sigewinne itu membuat Wriothesley langsung berdiri dari kursinya yang sedari tadi ia duduki.
Wriothesley menelan salivanya dengan susah payah. "Apakah dia ...?"
Sang melusine yang bekerja sebagai kepala perawat Benteng Meropide itu mengangguk, rinoforanya terkulai lemas.
Tangan sang duke langsung mengepal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku pergi ke dunia atas sekarang juga untuk menemui dan mengeceknya. Jadi, Sigewinne, tolong awasi sementara Benteng Meropide untukku, oke?"
______~♡~______
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
NeuviThesley Week 2025 |NeuviThesley| © Hammy_Vanilla_02
Genshin Impact (GI) [原神] © miHoYo/Hoyoverse
Event : NeuviThesley Week 2025 © @NvthslyWeek [X]/@thetealord [AO3]
Pairing : NeuviThesley (Neuvillette × Wriothesley)
Rate : G-T
Length : One-Shot(s) Story.
Genres : Canon, Romance, Hurt, Comfort, A Lil' Bit of Angst, A Lil' Bit of Fluff, Etc.
Warnings : Shōnen-ai (Boy × Boy), Standard Language (Bahasa Baku), Typo(s) Everywhere, Please Give Me (Us) Your Votes and Comments If Ya Like My (Our) Stories, and Please Press the 'Back' Button and Exit Well From This Story If Ya Don't Like My (Our) Stories, I (We) Don't Take Any Profits/Materials From This Story, I (We) Do Not Accept Gossipers/Haters and Plagiarists/Copy Paste (Or Later, I (Icy) Will Take Care of Y'All Directly!), Etc.
I (We) Have Warned Y'All, Baby~! <3
I (We) Hope Ya Like and Enjoy My (Our) Story~! ^^
Happy Reading, Min'na~san~! ^^
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
'A Riptide : to Drown in the Sea of Love With You'
______~♡~______








╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
Image(s)/Picture(s) by :
@NvthslyWeek [X]
≿━━━━༺❀༻━━━━≾
NeuviThesley Week 2025
Day 4 (Thursday. September 4th, 2025) :
°•> Thursday | To Drown in Love : a Riptide <•°
❄️ SFW Prompt(s)/Theme(s) :
Rainstorm | Underwater
❄️ NSFW Prompt(s)/Theme(s) :
Bondages | Piercings
❄️ AU Prompt(s)/Theme(s) :
Werewolves and Vampires | Mermen and the Creatures of the Sea
≿━━━━༺❀༻━━━━≾
Prompt(s)/Theme(s) I Chose :
❄️ SFW Prompt(s)/Theme(s) :
Rainstorm
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝
Baru saja Wriothesley, yang dalam keadaan basah kuyup dari atas kepala hingga ujung kaki, menutup pintu setelah masuk ke dalam kantor Neuvillette yang ada di Palais Mermonia, sang pemilik kantor sendiri tiba-tiba saja menubrukkan dirinya dengan keras ke arah kekasihnya.
Hal itu sukses membuat sang duke kehilangan keseimbangan dan hampir saja akan jatuh ke lantai, jika saja lengan sang iudex yang melingkar erat di pinggangnya tidak menahan beban tubuhnya dan membuatnya dapat kembali mengendalikan keseimbangan tubuhnya.
"Woah! Woah! Anda hampir saja membuatku jatuh, Your Honor," ucap Wriothesley dengan nada bercanda. "Ada apa, hm~?"
Namun, Neuvillette tidak menjawab candaan maupun pertanyaan Wriothesley, ia justru lebih memilih untuk menenggelamkan wajahnya di ceruk leher kekasihnya dan mengambil napas dalam-dalam.
Merasa jika kekasihnya tidak ingin menjawab, Wriothesley menghela napas seraya melingkari lengannya dan memeluk leher Neuvillette. Satu tangannya mengelus pelan rambut sang iudex.
Di luar, badai hujan terus menerpa Fontaine dengan kencang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu jam kemudian, keduanya kini terlihat duduk bersisian di salah satu sofa dengan minuman mereka masing-masing : secangkir teh yang diimport dari Desa Qingce di Liyue untuk Wriothesley dan segelas air yang diimport dari Pulau Watatsumi di Inazuma untuk Neuvillette.
Bisa dilihat juga jika keadaan tubuh dan pakaian Wriothesley yang telah kering tanpa setetes air hujan seperti sebelumnya, bersumber dari Neuvillette yang menggunakan kekuatan hydro-nya untuk mengeringkan kekasihnya itu secara instan.
Wriothesley mendesah lega, kala teh yang ia minum menghangatkan tubuhnya, terutama lidah dan kerongkongannya yang menikmati teh tersebut.
"Oke, Your Honor, apa sekarang Anda sudah mau menceritakan apa yang terjadi pada Anda hingga Fontaine sampai dilanda badai hujan selama seminggu penuh?"
Neuvillette justru mengalihkan pandangannya ke arah lain selain ke arah Wriothesley. "Saya tidak paham apa maksud Anda, Your Grace. Tidak semua hujan yang melanda Fontaine disebabkan oleh saya-"
"Berhenti dan jangan lanjutkan ucapan Anda itu, Your Honor," Dengan tegas, Wriothesley memotong ucapan Neuvillette. "Para melusine sampai mengkhawatirkanmu. Bahkan, yang memberitahuku tentang keadaan Fontaine selama seminggu ini adalah Sigewinne."
Dan saat itu jugalah, Neuvillette berjengit kaget.
Wriothesley melirik ke arah jendela, tepat di mana badai hujan masih juga belum reda.
Seraya menghela napas, Neuvillette meminum airnya beberapa teguk. Sebelum akhirnya, ia bertanya, "Sudah dapat dipastikan jika Anda sudah tahu penyebab semua ini."
"Mnh~" Sang duke bersenandung pelan. "pasti karena sidang seminggu yang lalu. Itu salah satu tebakan saya."
Ya, Wriothesley sudah membaca berkas tahanan yang satu itu.
Rasanya ingin sekali Wriothesley berteriak akan ketidakadilan yang kembali terulang.
Seorang remaja laki-laki, masih muda, berdiri di dalam bangunan megah yang menjadi salah satu ikon Fontaine, Opera Epiclese.
Namun, bukan untuk menonton pertunjukan-pertunjukan maupun menyaksikan sidang-sidang yang terselenggara di bangunan megah dan mewah ini.
Melainkan untuk berdiri dan disidang sebagai seorang terdakwa.
Sang administrator Benteng Meropide itu menutup matanya, ketika air matanya memberontak ingin keluar.
Tidak, Wriothesley tidak menyesal telah melakukan itu, jika itu berarti semua saudaranya yang tersisa bisa bebas dari cengkeraman terkutuk mereka.
Meski itu berakibat dengan Wriothesley yang mengorbankan dirinya sendiri.
Maka, tidak, Wriothesley tidak menyesali apa yang dulu sudah ia perbuat.
Namun, bukan berarti kasus-kasus yang sama seperti miliknya tidak akan terulang lagi.
Anastasia Belleau.
Remaja perempuan berusia empat belas tahun, didakwa atas kasus pembunuhan yang menewaskan dua orang tua asuhnya yang rupanya menjalankan sindikat perdagangan orang berkedok panti asuhan.
'Karena tidak ada manusia yang sempurna atau tanpa dosa,' batin Wriothesley. 'Namun, bukan berarti para pendosa yang bersalah itu tidak bisa diampuni dan terlahir kembali menjadi diri mereka yang baru dan lebih baik di masa depan. Ya, itulah aku, seseorang yang terlahir kembali di tanah duka.'
"Aku akan memastikan gadis muda itu agar ia bisa tetap merasa nyaman dan aman di Meropide." ucap sang duke. "Benteng Meropide bukanlah Benteng Meropide yang dulu, karena Benteng Meropide yang sekarang adalah wilayah kekuasaannya, di mana mereka yang bersalah akan terlahir kembali menjadi lebih baik ... well, sebagian dari mereka, lebih tepatnya. Karena tidak ada yang tahu apa yang ada di hati mereka."
Neuvillette semakin meremas rompi Wriothesley. Meski begitu, badai hujan di luar sana sudah tidak terlalu liar seperti tadi, dengan intensitas kecepatan angin dan hujan yang sudah sedikit menurun, meski belum berhenti sepenuhnya.
Kecupan hangat Wriothesley dapatkan di pipi dan rambut Neuvillette.
"Naga hydro, naga hydro, jangan menangis!"
"Pfft-" Neuvillette menutup mulutnya, kala tawanya hampir saja lepas. Meski begitu, bahunya bergetar pelan, tanda ia sedang menahan tawanya.
Wriothesley menyeringai kecil, senang dengan usahanya yang berhasil mengembalikan senyum dan tawa kekasihnya itu.
Ini lebih baik dibandingkan Neuvillette yang harus menahan semua perasaannya -- baik positif maupun negatif -- yang menerjangnya bagaikan diterjang oleh terjangan ombak-ombak besar.
Sang duke mengelus pelan kepala kekasihnya, yang dijawab dengan dengkuran pelan yang sang iudex keluarkan.
"Tidak perlu khawatir lagi. Karena sekarang, gadis muda itu adalah tanggung jawabku."
Neuvillette mengangguk.
"Merci beaucoup, Mon Trésor. Je t'aime (Terima kasih banyak, Harta Karunku. Aku mencintaimu)."
Satu lagi kecupan yang Neuvillette terima dari kekasihnya, tepat di bibirnya.
Di luar, cuaca cerah dengan pelangi yang melengkung indah mulai menghiasi langit Fontaine untuk pertama kali setelah seminggu penuh terguyur badai hujan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mnh~ de rien, Ma Chère. Je t'aime aussi (Mnh~ sama-sama, Sayangku. Aku mencintaimu juga)."
-
-
-
-
-
'NeuviThesley Week 2025 [NvThslyW2025]'
'End'
_____~♡~______
Sunday. September 7th, 2025.
08 : 15 A.M.
Depok, West Java, Indonesia.
Sign,
1.) Hammy Intan Nur Permatasari
(Hammy/My/Amy)
2.) Vanilla Putri Nabilla Azhari
(Vanilla/Vani/Nilla/Illa)
3.) Icy Rahmawati Chandra Purnamasari
(Icy/Cy/Cycy)
Hammy_Vanilla_02
Words : 923 Words.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com