Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

Mine!

Para naga adalah makhluk yang posesif, protektif, dan pencemburu.

Itulah yang Neuvillette ketahui tentang dirinya yang merupakan reinkarnasi sang penguasa naga hydro.

Apapun yang para naga anggap sebagai harta karun yang berharga, mereka akan mendapatkan dan menjaganya. Mereka tidak akan pernah mau untuk memberikan dan/atau menyerahkan harta karun mereka kepada yang lain secara sukarela dan ikhlas.

Itu juga yang selalu Neuvillette rasakan ketika dia memiliki apapun.

Para melusine adalah salah satu harta karun yang sangat-sangat berharga bagi Neuvillette. Dialah yang membawa mereka ke Fontaine beratus-ratus tahun yang lalu agar mereka bisa dekat dengan para manusia.

(Meski ingatan tentang Carole masih membekas di ingatan Neuvillette hingga sekarang, menyisakan luka dan rasa pahit yang mendalam).

Namun, ada satu lagi harta karun yang paling berharga bagi Neuvillette. Dan itu adalah kekasihnya, Wriothesley.

Memang hubungan mereka baru berjalan beberapa hari dan secara rahasia agar tidak diketahui oleh publik. Tapi, bukan berarti Neuvillette akan melepaskan Wriothesley seperti itu saja!

Wriothesley hanyalah milik Neuvillette seorang! Wriothesley adalah mate sang penguasa naga hydro, salah satu dari tujuh penguasa naga elemental yang kuat dan agung di Teyvat!

Neuvillette tidak akan mengampuni siapapun yang mengambil Wriothesley darinya, meski itu Celestia sekalipun!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Bahkan Celestia sekalipun akan langsung kubinasakan hingga tidak tersisa jika mereka sampai berani untuk mengambil dan/atau merebut Wriothesley dariku!"

______~♡~______

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

NeuviThesley Week 2025 |NeuviThesley| © Hammy_Vanilla_02

Genshin Impact (GI) [原神] © miHoYo/Hoyoverse

Event : NeuviThesley Week 2025 © @NvthslyWeek [X]/@thetealord [AO3]

Pairing : NeuviThesley (Neuvillette × Wriothesley)

Rate : T-M-E

Length : One-Shot(s) Story.

Genres : Canon, Romance, Smut, Etc.

Warnings : Shōnen-ai + Yaoi (Boy × Boy), Standard Language (Bahasa Baku), Typo(s) Everywhere, Please Give Me (Us) Your Votes and Comments If Ya Like My (Our) Stories, and Please Press the 'Back' Button and Exit Well From This Story If Ya Don't Like My (Our) Stories, I (We) Don't Take Any Profits/Materials From This Story, I (We) Do Not Accept Gossipers/Haters and Plagiarists/Copy Paste (Or Later, I (Icy) Will Take Care of Y'All Directly!), Etc.

I (We) Have Warned Y'All, Baby~! <3

I (We) Hope Ya Like and Enjoy My (Our) Story~! ^^

Happy Reading, Min'na~san~! ^^

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

'Mine!'

______~♡~______

╔═════ஓ๑๑ஓ═════╗
Image(s)/Picture(s) by :
@NvthslyWeek [X]

≿━━━━༺❀༻━━━━≾

NeuviThesley Week 2025

Day 2 (Tuesday. September 2nd, 2025) :

°•> Tuesday | You are Mine <•°

❄️ SFW Prompt(s)/Theme(s) :
Courting | Dancing

❄️ NSFW Prompt(s)/Theme(s) :
Possessiveness and Jealousy | Pet Play

❄️ AU Prompt(s)/Theme(s) :
Historical! AU | Bodyguard! AU

≿━━━━༺❀༻━━━━≾

Prompt(s)/Theme(s) I Chose :

❄️ SFW Prompt(s)/Theme(s) :
Courting

❄️ NSFW Prompt(s)/Theme(s) :
Possessiveness and Jealousy
╚═════ஓ๑๑ஓ═════╝

Ingin sekali Neuvillette melempar wanita muda aristokrat yang seenaknya saja selalu mendekatinya tanpa jarak ini keluar dari Palais Mermonia secara paksa lewat jendela. Namun, ia harus menahan diri, jika ia masih ingin aman dari semua gosip dan para wartawan Steambird.

Sayang sekali, laut asin purba sudah tidak bisa digunakan lagi. Padahal Neuvillette sangat-sangat ingin melenyapkan wanita ini.

Lihat! Bahkan dengan tidak tahu malunya, wanita ini berada di samping Neuvillette seraya menginvasi ruang personalnya dengan alibi jika suaranya terlalu kecil untuk di dengar!

Dan wanita ini sepertinya juga sedang sengaja untuk menunjukkan (baca : memamerkan) tubuhnya yang memiliki lekuk tubuh yang bagus dengan buah dada yang memang besar di gaun biru safir ketat yang sepertinya juga sengaja ia pakai.

Tok! Tok! Tok!

Pintu terketuk, dan Neuvillette tahu jika itu adalah Sedene.

"Monsieur Neuvillette," panggil Sedene. "His Grace, duke Wriothesley, sudah datang untuk pertemuanmu di jam tiga."

'Akhirnya.' batin Neuvillette puas.

Bisa Neuvillette lihat dari ujung matanya jika wanita itu memajukan bibirnya kesal dan kecewa karena ketidakberhasilannya dalam menggoda sang iudex serta kedatangan orang lain yang mengganggu usahanya.

"Katakan pada His Grace jika ia sudah dapat masuk ke dalam, Sedene."

Suara langkah kaki Sedene yang menjauhi pintu, disertai suara langkah kaki Wriothesley yang lebih berat yang mendekati pintu terdengar oleh Neuvillette yang memang memiliki indera yang lebih tajam dari manusia.

Pintu terbuka, dan sebuah siluet sosok pria tinggi dan kekar memasuki kantor Neuvillette seraya menutup kembali pintu kantor dan berjalan masuk lebih dalam.

"Halo, Your Honor," sapa sang duke seraya tersenyum tipis. Namun, matanya mendapati sosok sang wanita yang masih berdiri beberapa meter di samping sang iudex. "Oh, hoh? Anda ada tamu? Apakah aku datang di waktu yang tidak tepat?"

Baru saja Neuvillette akan membalas pertanyaan Wriothesley, wanita itu langsung saja berjalan cepat dan mendekati sang duke. Lalu, dengan seenaknya saja, wanita itu memeluk lengan atas kanan Wriothesley dan bergelayut manja di sana.

Mata Neuvillette berdenyut-denyut ketika melihat hal itu.

Neuvillette membatin, 'Dia milikku, wanita sialan!'

"Oh, oh! Inikah sang duke dari Benteng Meropide yang memiliki gelar sang 'Penguasa Tersembunyi dari Kedalaman Keruh' yang misterius itu?!" Mata sang wanita berbinar-binar dengan bibirnya yang mengukir senyum menggoda, lengannya masih memeluk lengan atas kanan Wriothesley dan tubuhnya masih bergelayut manja.

Wriothesley langsung melepas lengan sang wanita yang memeluk lengan atas kanannya dan mendorong pelan tubuh sang wanita itu agar tidak terlalu dekat dan bergelayut manja di dekatnya, ekspresi dan tatapannya datar, netral, dan tenang seperti biasa.

'Bagus, Wrio, jangan biarkan wanita sialan itu dekat-dekat denganmu.' batin Neuvillette senang, insting drakonik miliknya mendengkur puas.

"Jika Anda berkenan, mademoiselle," Wriothesley berucap tenang dan datar. "aku dan His Honor ada hal-hal yang harus dibicarakan secara privat dan berdua saja. Jadi, silahkan keluar dari sini."

Namun, sang wanita justru kembali memajukan bibirnya seraya berpindah posisi menjadi berdiri di depan Wriothesley dan saling berhadapan satu sama lain, membuat sang duke harus menunduk karena tinggi sang wanita yang hanya mencapai dadanya.

Sang wanita itu, dengan kurang ajarnya, melingkarkan lengannya dan memeluk leher Wriothesley seraya kembali mendekatkan dirinya kembali ke tubuh sang duke. Dada keduanya saling bersentuhan satu sama lain, dan wanita itu dengan sengaja menggesek-gesekkan buah dadanya ke dada bidang Wriothesley, berharap jika sang duke lebih mudah untuk digoda dibandingkan sang iudex.

"Aww~ kenapa terburu-buru seperti itu, Your Grace~?" Sang wanita mendengkur di telinga Wriothesley. "Apa Anda tidak ingin menyisihkan sedikit saja waktu Anda untukku, hm~?"

Sang wanita itu tidak menyadari jika aksinya memicu kemurkaan sang penguasa naga hydro yang masih menyaksikan semua itu di balik mejanya seraya menggenggam meja yang dimaksud dengan kekuatan yang tidak main-main.

Di luar sana, langit mulai menggelap dengan petir-petir yang mulai berderak.

Wriothesley, yang menyadari hal ini, kembali melepas pelukan sang wanita itu dari lehernya. Kali ini, dialah yang menjauhkan dirinya dari sang wanita.

"Mademoiselle," Nada Wriothesley menurun dan mendingin, persis seperti es di Snezhnaya. "jaga sikap Anda dan jangan kurang ajar. Anda masih ada di Palais Mermonia. Jadi, bersikaplah seperti seorang wanita bangsawan dan bukannya bersikap seperti seorang wanita jalang yang haus akan birahi."

Pintu kantor Neuvillette kembali terbuka, Sedene menatap sang wanita seraya berkacak pinggang. Di kedua sisinya, dua gestionnaire berdiri.

"Mademoiselle Jacqueline," panggil Sedene tegas. "jam pertemuan Anda dengan monsieur Neuvillette sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Jadi, dimohon untuk Anda agar segera keluar dan pergi sekarang juga jika Anda tidak ingin terkena masalah."

Untuk yang kesekian kalinya, sang wanita, Jacqueline, memajukan bibirnya. Matanya menatap Wriothesley dengan tatapan memelas.

Namun, Wriothesley mengabaikan wanita itu dan lebih memilih untuk mengisyaratkan Sedene secara diam-diam lewat tatapan matanya untuk mengurus sang wanita saat ini juga, mengingat jika ia bisa melihat ekspresi dan tatapan Neuvillette yang semakin menggelap dan mendingin dari sudut matanya.

Sedene mengangguk kecil, pertanda jika dia paham sinyal rahasia dari Wriothesley.

Ketika Wriothesley menyaksikan Sedene dan kedua gestionnaire mengiring Jacqueline yang keluar dengan wajah kecewa, ia kembali berbalik dan menatap Neuvillette setelah ia memastikan jika Sedene sudah menutup pintu kantor kembali.

Namun, Wriothesley dikejutkan dengan Neuvillette yang tiba-tiba sudah ada di depannya dengan cepat seraya memeluk erat pinggangnya dan menciumnya kasar.

Oh, well, sepertinya Wriothesley tidak akan selamat dari sang penguasa naga hydro yang posesif dan cemburu hari ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bibir, leher, tulang selangka, dada, perut, paha, dan paha dalam.

Hampir semua bagian tubuh Wriothesley yang bisa bibir Neuvillette jangkau langsung diberi tanda-tanda kepemilikan. Sang iudex memang tidak ragu sedikitpun saat ini, adrenalinnya mengalir deras dengan keposesifan dan kecemburan bagaikan air terjun.

Di bawah Neuvillette yang masih berpakaian lengkap, Wriothesley, yang sudah dalam keadaan tidak memakai sehelai pakaian, hanya bisa mendesah dan mengerang. Tangan sang duke meremas rambut putih panjang sang iudex.

"Wanita itu memang kurang ajar, tidak tahu etika dan malu. Dia memelukmu di saat aku juga ada di sana," Neuvillette menggeram di sela-sela ia menggigit paha dalam Wriothesley. "Aromanya ada di hampir seluruh tubuhmu, dan aku benci itu."

Setelah ucapan itu keluar dari mulut Neuvillette, gigitan keras ia berikan di paha dalam Wriothesley, membuat sang duke langsung berteriak kesakitan.

"AKH! SA-SAYANG, PELAN-PELAN!"

Neuvillette mengabaikan apa yang diucapkan Wriothesley dan menggunakan kekuatan hydro-nya untuk membuat sulur-sulur air yang memiliki volume yang sangat-sangat berisi. Lalu, tanpa aba-aba, ia memasukkan tiga sulur air ke dalam lubang Wriothesley.

"ARGH!"

Tanpa menunggu Wriothesley untuk membiasakan diri dengan ukuran ketiga sulur air itu, mereka dengan cepat dan kasar menghantamkan diri mereka ke prostat sang duke tanpa ampun dan tanpa jeda sedikitpun.

Sulur-sulur air yang lain juga langsung bertindak, mereka melingkari dan mengikat pergelangan tangan dan kaki Wriothesley, membuat sang duke tidak dapat lagi menggerakkan keempat anggota tubuhnya itu dengan bebas. Selain itu, beberapa sulur juga melingkari dan mengikat kejantanan Wriothesley agar dia tidak bisa klimaks.

Neuvillette hanya duduk dan diam di antara kaki Wriothesley yang terbuka, menyaksikan kekasihnya itu menggeliat karena sulur-sulur air yang melakukan tugas mereka.

"Para naga tidak suka berbagi, kami adalah makhluk yang egois," gumam Neuvillette kosong. "Apa yang telah menjadi milik kami adalah milik kami untuk selamanya. Jika ada yang merebut apa yang menjadi milik kami, maka kami akan langsung bertindak untuk memusnahkan para penginvansi itu."

Kemudian, Neuvillette membuka semua pakaiannya, hingga ia tidak memakai sehelai pakaiannya. Dari dalam vent-nya, dua kejantanan besar, panjang, berurat, dan memiliki warna sewarna bunga romaritime dan laut purba itu keluar dari sana.

Dengan mata berair dan napas yang terengah-engah, Wriothesley menoleh pelan dan menatap Neuvillette.

"Ne-Neuvillette ...." gumam Wriothesley pelan di sela-sela desahan dan erangannya.

"Hush." Seraya merangkak mendekati Wriothesley kembali, Neuvillette mendiamkan sang duke. Tangannya membimbing kedua kejantanannya ke arah lubang Wriothesley yang masih berisi ketiga sulur air tadi yang masih memompa masuk dan keluar di sana.

Wriothesley langsung menggelengkan kepalanya. "Tu-Tunggu, eungh! Tunggu, Neuvillette- ah! T-Tunggu- keluarkan sulur-sulur airmu itu- engh~ lebih dulu- AKH!"

Mengabaikan permohonan yang kekasihnya ucapkan, Neuvillette dengan kasar dan cepat memasukkan kedua kejantanannya itu secara tiba-tiba dan melesakkan mereka masuk ke dalam lubang Wriothesley tanpa mengeluarkan ketiga sulur air itu.

Selain itu, Neuvillette mengubah posisi Wriothesley, hingga sang duke berada dalam posisi mating press. Di saat itulah sang iudex bergerak cepat dan kasar tanpa ampun dan tanpa jeda, insting drakonik miliknya saat ini mengatakan padanya untuk mengisi kekasihnya itu dengan benih-benihnya sebanyak mungkin.

Suara tamparan kulit yang diakibatkan oleh kegiatan bercinta mereka yang liar menggema di seluruh ruangan. Desahan, erangan, dan geraman juga ikut meramaikan kamar sang iudex.

Sisik-sisik berwarna biru safir muncul di beberapa bagian tubuh sang iudex, sayap dan ekornya juga muncul, sedangkan rinofora dan matanya bersinar.

Pinggul Neuvillette tidak berhenti bergerak, begitu juga dengan ketiga sulur yang ada di dalam lubang Wriothesley. Maju dan mundur, mengenai titik manis di dalam sana yang sang iudex tahu akan membuat duke kesayangannya melihat bintang-bintang.

Tiba-tiba saja, ujung ekor Neuvillette juga ikut masuk ke dalam lubang Wriothesley, membuat sang duke terperanjat kaget, desahan dan erangannya semakin keras.

Kini, lubang Wriothesley terisi oleh tiga hal : tiga sulur air yang disertai dengan dua kejantanan dan ekor Neuvillette.

Ini baru pertama kalinya Wriothesley terisi sangat-sangat penuh sejak mereka menjadi kekasih beberapa bulan yang lalu setelah ramalan banjir besar yang melanda Fontaine terjadi.

"Hngh~ ah! Neuvillette! Neuvillette! Ah! Ah! Ahn!"

"Isi dia," bisik insting drakonik Neuvillette di dalam hatinya. "penuhi dia, buat dia menjadi milik kita."

Neuvillette menggeram, "Grr! Tidak ada yang boleh memiliki selain aku!"

Neuvillette menggerakkan pinggulnya semakin cepat, menghajar titik manis Wriothesley tanpa ampun.

Wriothesley bisa merasakan jika ada sesuatu yang besar dan keras yang ingin masuk ke dalam lubangnya.

Knot.

Lebih tepatnya, dua knot.

Neuvillette memang pernah memberitahu hal ini kepada Wriothesley, seminggu setelah ramalan banjir besar Fontaine terjadi dan beberapa minggu sebelum mereka menjadi sepasang kekasih, tepat ketika sang iudex memberitahu sang duke tentang identitas aslinya.

"Knot berfungsi untuk menjaga cairanku agar tidak merembes keluar dan tetap berada di dalam tubuh siapapun yang akan menjadi mate-ku kelak," ucap Neuvillette netral. "Ini agar pembuahan dapat terjadi dan tingkat presentase keberhasilan kehamilan mate-ku berada di tingkat tertinggi. Namun, hal itu hanya akan terjadi selama aku dalam masa siklus rut saja."

'Tunggu dulu!' Mata Wriothesley membulat. 'Jangan katakan padaku jika Neuvillette sedang rut saat ini?!'

Dengan susah payah, Wriothesley memegang wajah Neuvillette. Lalu, ia memeriksa wajah ekspresi kekasihnya itu seraya terus mendesah dan mengerang.

Mata Neuvillette berair dan tidak fokus, kabut nafsu dan birahi menutupi kejernihan mata sang penguasa naga hydro itu. Wajah Neuvillette juga memanas dan memerah, napasnya terengah-engah. Tatapan sang iudex bagaikan seorang predator ketika ia sedang memangsa mangsanya.

Bahkan, Wriothesley bisa merasakan energi hydro Neuvillette yang menyelimuti seluruh ruangan kamar tidur sang iudex ini, menyatu dengan energi cryo yang tidak sengaja sang duke keluarkan.

Sepertinya minggu ini akan menjadi sangat-sangat panjang sekali.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seminggu telah berlalu, dan Wriothesley bersyukur akan hal itu.

Bukannya Wriothesley tidak suka bercinta dengan kekasihnya.

Tidak.

Bercinta dengan Neuvillette selalu nikmat.

Tapi, Wriothesley benar-benar tidak bisa menggerakkan tubuh bagian bawahnya.

Sudah dapat dipastikan jika Wriothesley tidak akan bisa bangun dari ranjang maupun berjalan atau duduk.

Neuvillette yang sedang rut bahkan lebih brutal dari apapun atau siapapun yang pernah Wriothesley lihat selama ini.

Wriothesley bisa melihat dirinya sendiri di cermin besar seukuran orang dewasa yang ada tepat beberapa meter di samping ranjang.

Wriothesley seperti habis dimangsa oleh seekor binatang buas dan kembali dengan selamat.

Tanda-tanda kepemilikan dari Neuvillette di tubuh Wriothesley benar-benar banyak. Bekas-bekas gigitan dan kecupan, garis-garis cakaran, cetakan-cetakan tangan, dan lain sebagainya berada hampir di seluruh bagian tubuh sang duke.

Cklek!

Krieett~

Pintu terbuka, menampakkan Neuvillette yang memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna biru tua. Di tangan sang iudex, sebuah nampan berisi sepiring pancake, sepiring telur goreng mata sapi dan sosis goreng, semangkuk consomme, sepiring salad buah, secangkir teh herbal, dan dua gelas air tersaji.

Sang iudex tersenyum kecil, kaki jenjangnya mendekati kekasihnya yang masih berbaring di ranjang.

"Selamat pagi, Mon Amour."

Sang duke bersenandung pelan. "Mnhh~ selamat pagi juga, Neuvillette ...."

Neuvillette menaruh nampan tersebut di atas meja nakas. Lalu, ia membanting kekasihnya agar Wriothesley dapat duduk di atas ranjang dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang beralas beberapa bantal empuk.

Setelah dengan susah payah mendudukkan dirinya dengan bantuan Neuvillette, Wriothesley melirik nampan yang kekasihnya bawa.

"Kamu tidak perlu repot-repot untuk membuatkan sarapan untukku." gumam sang duke.

Namun, sang iudex menggeleng pelan seraya menyerahkan piring berisi pancake kepada kekasihnya. "Aku tidak mempermasalahkan hal ini. Dan lagi, kamu juga yang selalu mengurusku di saat aku rut selama seminggu ini, terutama jika waktu makan telah tiba. Kamu juga selalu memastikan agar diriku tidak dehidrasi."

Dengan bantuan Neuvillette untuk memotong-motong pancake tersebut, Wriothesley dengan rakus memakan semua pancake itu seperti seseorang yang belum makan selama bertahun-tahun. Ia juga memakan telur goreng mata sapi dan sosis goreng

Sementara itu, Neuvillette duduk di atas sebuah kursi yang ia tarik hingga berada di samping ranjang yang Wriothesley duduki. Lalu, ia dengan tenang dan elegan memakan consomme buatannya.

"Bagaimana jika setelah ini, kita pergi ke Desa Merusea?"

Mata Wriothesley berbinar, kala ia mendengar apa yang Neuvillette sugestikan.

"Desa Merusea? Desa para melusine?"

Neuvillette mengangguk, bibirnya mengukir senyum kecil.

Dan semakin lebarlah senyum Wriothesley.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Yes! Kencan pribadi dengan Neuvillette di Desa Merusea dan bermain-main dengan para melusine yang ada di sana!"

-

-

-

-

-

'NeuviThesley Week 2025 [NvThslyW2025]'

'End'

_____~♡~______

Wednesday. September 3rd, 2025.
21 : 29 P.M.
Depok, West Java, Indonesia.

Sign,
1.) Hammy Intan Nur Permatasari
(Hammy/My/Amy)

2.) Vanilla Putri Nabilla Azhari
(Vanilla/Vani/Nilla/Illa)

3.) Icy Rahmawati Chandra Purnamasari
(Icy/Cy/Cycy)

Hammy_Vanilla_02

Words : 2.400 Words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com