Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

💜 Love and Obsession 💜

Obsesi adalah ketika pemikiran untuk memiliki orang yang kau cintai melebihi apapun, kau akan melakukan apapun untuk mendapatkannya bahkan dengan cara yang di luar batas. Dengan kata lain obsesi adalah sebuah emosi atau ide atau kehendak yang mengakibatkan perasaan cemas akan kehilangan seseorang atau sesuatu sehingga bisa menyebabkan orang tersebut berbuat sesuatu diluar kendali.

Rindou selalu mengatakan padaku bahwa yang aku rasakan ini bukanlah cinta, melainkan obsesi.

Apakah aku peduli?

Tentu saja tidak.

Aku tidak peduli pada apa yang orang lain katakan. Ini perasaanku, tentu diriku sendiri yang mengetahui apa yang aku rasakan.

Aku tentu mencintai [Name]. Jantungku berdebar ketika pertama kali menatap manik [eye color] yang berbinar cantik saat mendapat hadiah Natal seekor anjing kecil dari kedua orangtuanya. Mungkin [Name] tidak mengingat pertemuan pertama kami dua tahun yang lalu, tapi ingatan itu akan selalu melekat di kepalaku.

Hari itu adalah hari bersalju di bulan Desember. Hari dimana aku ditugaskan untuk menghabisi seorang detektif yang menyelidiki tentang organisasi kami. Itu tugas yang mudah. Membunuh orang rasanya sudah menjadi kebiasaan bagiku.

Itu yang aku pikirkan sebelum bertemu dengan [Name]. Seorang gadis kelas 3 SMA yang ternyata adalah putri semata wayang dari orang yang akan aku habisi.

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku memberi kesempatan seseorang untuk hidup. Aku berbohong pada Mikey dengan mengatakan bahwa detektif yang harusnya kami bereskan itu tidak memiliki informasi apa-apa tentang Bonten hingga akhirnya kami melepaskannya.

Kenapa aku melakukan itu?

Aku pun bertanya-tanya.

Aku tentu tidak kasihan pada pria itu. Tapi pasti gadisku tidak begitu, kan? Tentu saja, detektif itu ayahnya. [Name] pasti akan sedih jika ayahnya mati.

Meski aku dan Rindou tidak begitu ketika orang tua kami mati 12 tahun yang lalu.

Untuk apa bersedih? Toh mereka selalu mengabaikan kami selama ini. Aku bahkan ragu mereka ingat kalau mereka mempunyai dua orang anak.

Tapi mungkin aku memang tidak boleh bersikap lunak pada musuhku.

Aku dan orang tua [Name] berada di restoran yang sama ketika aku tanpa sengaja mendengar percakapan yang berhasil membuat darahku mendidih saat itu juga.

Aku tidak habis pikir, bagaimana mungkin pak tua itu berniat menjodohkan gadisku dengan anak lelaki sahabatnya?

Dasar tidak tahu diri. Aku membiarkannya hidup, tapi dia malah ingin aku membunuhnya. Apakah dia begitu ingin mati?

Baiklah, jika itu yang dia inginkan maka tidak ada alasan bagiku untuk tidak mewujudkannya.

Aku telah memutus rem mobil mereka hingga kecelakaan tidak bisa dihindari. Seolah tidak puas, aku menyiramkan bensin pada kendaraan mereka sebelum menyalakan api hingga mobil itu dilalap oleh si jago merah. Aku tahu mereka masih hidup ketika aku menyalakan api, tapi apakah aku peduli? Tentu saja tidak.

Aku memang terluka melihat gadisku hancur begitu tahu orang tuanya mengalami kecelakaan dan mati terbakar, tapi aku tidak bisa mencegah seringai muncul di wajahku.

Dugaan terkuat adalah adanya kebocoran pada saluran bahan bakar hingga memicu api yang membuat mobil orangtua [Name] akhirnya terbakar.

Tentu saja itu tidak benar. Mobil itu bukan terbakar, tapi dibakar.

Yah, tapi tidak perlu ada yang tahu. Itu hanya akan menjadi rahasia kecilku saja.

Aku juga membunuh laki-laki yang rencananya akan dinikahkan dengan gadisku. Tentu saja aku membunuhnya setelah puas menyiksanya terlebih dahulu.

Seiring berjalannya waktu, rasa cintaku pada [Name] semakin bertambah besar. Aku mulai mengawasinya, dan aku bahkan membuat ruangan khusus tempat aku memajang ratusan fotonya.

Dia sangat cantik, membuatku ingin memilikinya untuk diriku sendiri.

Begitu lulus sekolah, [Name] sibuk mencari pekerjaan untuk melunasi hutang orangtuanya yang sebenarnya tidak ada. Tentu itu adalah bagian dari rencanaku. Aku juga yang membuat [Name] tidak bisa mendapat pekerjaan di mana pun. Aku melakukan itu karena aku ingin dia bergantung padaku.

Namun aku 'kecolongan' hingga [Name] akhirnya bekerja di club milikku. Aku tidak tahu karena saat itu aku sedang menjalankan misi dari Mikey di luar negeri.

Aku tidak menyukai situasi itu. Meski [Name] bekerja sebagai pelayan yang bertugas mengantar minuman, tetap saja sebuah club malam bukanlah tempat yang tepat untuk gadis polos sepertinya.

Hal itu terbukti saat seorang pria mencoba melecehkan gadis itu. Meski [Name] melawan untuk membela diri, namun ia dipecat pada akhirnya.

Aku senang dan marah. Senang karena akhirnya [Name] tidak lagi bekerja disana, dan marah karena ada orang yang menyentuh milikku.

Kurasa memotong bagian tubuh yang bersentuhan dengan gadisku tidaklah buruk. Maka dari itu aku memotong tangan orang itu dan melemparkannya pada anjing sebagai menu makan malam.

Aku akan melakukan apa saja agar bisa berada di sisi gadis yang aku cintai.

Termasuk berbohong padanya.

Pada hari kami saling bertatap muka untuk pertama kalinya, aku meminta [Name] untuk berpura-pura menjadi pacarku dengan alasan yang cukup konyol.

Tapi hell, ternyata itu berhasil. Gadisku memang sangat polos dan naif.

Aku jelas mencintainya, dan aku ingin dia balas mencintaiku juga.

Aku tidak ingin kehilangannya ketika dia mengetahui apa pekerjaanku, maka dari itu aku 'menculik'nya.

Suara tangisan adalah hal yang biasa aku dengar sejak aku membawanya ke tempatku. Aku bukan menikmatinya, sebaliknya aku tersiksa mendengarnya menangis. Aku tahu ini salah, tapi akan sangat sulit untukku mengakhiri semua ketika sudah memulainya.

Ini bagai sebuah permainan untukku. Begitu mengasyikkan. Aku bebas melukis dan memahat goresan di atas kulit mulusnya.

Ini semakin indah bukan?

Aku tidak peduli jika rasa bencinya padaku akan semakin dalam, yang aku inginkan hanya dia. Mungkin ini terlihat gila untukmu, tapi CINTA tak memandang apapun bukan?

Itulah yang sedang aku lakukan saat ini, mempertahankan seseorang yang memang seharusnya untukku. Aku tidak akan pernah melepasnya, membaginya atau menyerahkannya pada siapapun.

Aku tidak melarang jika kalian menyebutku egois.

Aku tidak peduli.

.
.
.


Words : 896
Kamis, 30 Desember 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com