Chào các bạn! Truyen4U chính thức đã quay trở lại rồi đây!^^. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền Truyen4U.Com này nhé! Mãi yêu... ♥

Rival ; Chelsea Davina x Male! Reader

"GYAHAHAHA!!! Chelsea kalah lagi, ya?"

Mendengar tim kesayangannya diejek, Chelsea-cewek yang memiliki nama yang mirip dengan klub sepak bola asal London tersebut cemberut. Matanya menatap tajam ke arahmu kemudian membalas dengan ketus, "Iya, terus kenapa?"

"Lagian mau-maunya jadi fans klub jelek. Chelsea jelek, Chelsea jelek! Badut London, ngelawak mulu. Gyahaha!" ledekmu sekali lagi. Entah mengapa kamu senang sekali menjahili teman sekelasmu yang berambut gradasi hitam-oranye itu.

Sementara Chelsea yang jengkel dengan ledekanmu bersikap masa bodoh, lalu kembali melanjutkan aktivitas membaca novelnya yang sempat tertunda karena ulahmu itu. Tanpa kamu sadari, ternyata banyak pasang mata dan telinga yang diam-diam menikmati pertengkaran kalian karena lucu.

Merasa kesal karena Chelsea tak terpengaruh dengan ejekanmu, kamu pun menambahkan lagi.

"Chel, klub apa yang udah abisin banyak duit, tapi malah di papan bawah klasmen?"

Chelsea tahu yang dimaksud adalah Chelsea FC kluh kesayangannya. Namun, ia mencoba tidak peduli dengan ejekanmu karena hanya ingin fokus membaca. Chelsea pikir, semakin diladeni, kamu semakin menjadi-jadi dan perdebatannya bertambah panjang. Dia hanya menunggu kamu lelah dan pergi.

Sebaliknya, sikap Chelsea yang begitu justru membuatmu semakin penasaran dan tertantang. Kamu pun kembali menggempurnya dengan berbagai ejekan berkedok pertanyaan.

"Klub apa yang ketipu mulu belanja pemain di Brighton Mart? Udah ketipu sekali, malah beli tiga lagi."

"Klub apa yang beli pelatih bola malah yang dateng instruktur senam?"

"Klub apa yang dijuluki kandang ba-"

Merasa muak, Chelsea pun akhirnya berdiri dan angkat bicara karena tak suka klubnya terus-terusan diejek.

"Shut up! You're so annoying!!! Aku aja ga pernah ngatain kalo klub kamu kalah. Shut up, please ...." Bukan gegayaan semata, Chelsea memang sering menyampurkan Bahasa Inggris di dialognya karena memang produk asal Australia sana.

"Karna King EMYU emang ga pantes untuk dihina, hahaha!" balasmu dengan menegaskan kata "Emyu" alias Manchester United. Kamu selalu merasa klubmulah paling hebat di antara klub-klub lain di liga Inggris.

"Terus yang kalah lawan Manchester City di FA Cup itu apa?" Chelsea membalas tak kalah sengit.

"Itu kan cuma piala ga penting! Setidaknya trofi Emyu jauh-lebih-banyak trofinya dari Mpok Siti."

"Tapi sekarang City jauh di atas United."

"Terus kenapa lu gak login jadi fans City aja??? Musim ini kan Chelsea mau degradasi."

Belum sempat membuka mulutnya, Natasha-sahabat Chelsea pun datang untuk mengajak Chelsea meninggalkan kelas. Gadis dengan rambut kepang dua itupun memarahimu.

"Ih, udah dong! Jahil banget sih ini cowok tengil! Jangan ngerusak mood Chelsea, ya! Dia nanti ada show. Kerja juga dong biar ada kesibukan, ga jahilin cewek mulu."

"Wuuuu. Dasar cowok tengil!" timpal Chelsea, walau sejujurnya tak tahu tengil itu apa.

"Emang lu ngerti tengil itu apa?"

Damn! Mana Chelsea tahu. Dia hanya meniru apa yang dikatakan Natasha saja. Raut wajah Chelsea yang planga-plongo itu pun membuat kamu puas. Itu berarti kamu sudah menang.

"Udah Chel, ga usah diladenin lagi! Dia tuh orang gila. Yang waras ngalah aja." Natasha menarik Chelsea pergi dari kelas. Saat mencapai pintu, Chelsea pun menoleh ke belakang lagi dan memberikan gestur tinju seolah berkata "Awas aja lu!".

"Wuuu. Dasar bule nyasar."

💙💙💙

@JKT48_Chelsea
[Privat Message]

Hari ini aku agak sedih

Ada yang kelewatan banget hina Chelsea FC😭😭😭

NO MATTER MY MATEEE, aku tau cuma bercanda doang kok!
Moodku udah baik karena abis jajan eskrim

See youuu show nantii<3

"Waduh."

Berlagak benci tapi diam diam suka, itulah dirimu. Di depan Chelsea, kamu terus menerus berupaya meninggikan tekanan darahnya. Nyatanya, kamu adalah penggemar gadis itu. Kamu bahkan rela mengurangi uang jajanmu demi membeli photocard dan berlangganan pesan pribadi.

Dasar gengsi.

"Hmm, masa iya gue minta maaf. Tapi kalo gak minta maaf, ntar di show mukanya jelek karena cemberut. Terus dikritik pedes sama orang-orang."

Selama sepuluh menit kamu tenggelam dalam lamunan. Kepalamu sangat gaduh, nurani dan gengsi beradu. Kamu bingung antara harus minta maaf atau bersikap masa bodo.

"Ya udah deh, gue mau minta maaf aja."

Kamu membuka aplikasi WhatsUp dam mengetik pesan. Kamu pun tersadar kalau ini adalah kali pertama kamu mengirimi pesan dengan serius. Pesanmu ke Chelsea yang sebelumnya hanya berisi meme, video dan link yang konteksnya menghina Chelsea FC.
Sementara Chelsea hanya melihatnya dan tak pernah sudi untuk membalas.

Maaf ya bule, yang tadi gue cuma bercanda doang, jangan diambil hati

Lu harus tetep tampilin yang terbaik

OK?

Ok, ga apa-apa

Tapi kenapa kok tiba-tiba ngerasa bersalah gitu? Padahal aku cuma curhat di PM loh

Jangan-jangan

Kamu subscribe ya?

Sejak saat itu, kamu tak punya nyali untuk mengganggu Chelsea Davina lagi. Sementara cewek yang sering kamu usik hidupnya itu merasa damai, tapi dari lubuk hatinya ia merasa ada yang hilang.

-fin.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com