#14
The drak of vampire
Umji yang tengah asik membaca bukunya matanya tidak sengaja melirik eunha yang termenung di dekat jendela kaca, segera ia singkirkan bukunya tersebut
"eonni, kau baik-baik saja" tegurnya
Eunha sempat terkejut, ia menoleh ke umji " eohh Ne gwenchna " ucapnya lagi-lagi ia menatap dibalik jendela kaca tersebut
"hmm eonni yakin, apa eonni lagi terpengaruh lain"
Eunha menggelengkan kepalanya " tidak, hanya memikirkan mereka bertiga pergi ke mana "
Sinb yang tiba-tiba datang langsung menghampiri umji menyahut ucapan eunha " maksud mu, sowon yerin dan yuna "
Umji menoleh mendapatkan sinb tengah duduk di pinggiran kursinya
" yak, kau dari mana saja " ujar umji
" hanya berjalan-jalan.." sahutnya
" bukannya yuna tadi bersama mu " ucap eunha terlihat bingung kepada sinb
Sinb langsung melirik ke atas sambil mengingat sesuatu " hmmm sebenarnya tadi iya, ia bersama ku.. Karna dia bosan lalu pergi begitu saja dan sekarang aku tidak tau dia dimana, " ucap sinb. Ia melihat sekeliling ruangan
" dimana sowon eonni " Tanyanya
" katanya dia ingin menjemput yerin eonni " balas umji yang tengah membaca buku yang ia dapatkan
" apa yang kau baca " tanya sinb sambil melirik umji
" hanya bacaan biasa, tidak terlalu penting "
" jika begitu kenapa kau membacanya bodoh, " cibir sinb kesal
" melihat kalian membuat mata ku lelah saja, aku ingin tidur. Jangan berisik.. " ucap eunha berjalan ke tempat tidur
" haruskah ku setelkan music rock "
" jika kau mau mati silahkan, aku tidak bercanda " ucap eunha memperingati , ketika itu ia menarik selimutnya sampai seluruh tubuhnya tertutupi
Sinb mencibir dibalik eunha tertidur
" bisa kah kau diam, sinb. Aku lagi fokus " kata umji menarik lembaran buku
" yak, katanya buku biasa." sahut kesal sinb, ia langsung beranjak pergi ketempat tidurnya
" aishh mereka membuat ku kesal saja " ujar sinb sambil bermain ponselnya
...........
Sowon yerin yuna berlari ke belakang kastil menuju semak-semak yang di lindungi sebuah pohon.
" kau yakin, jalan ini paling aman " ujar yerin melirik sekeliling untuk berjaga-jaga
" yaa percaya saja pada ku " sahut yuna sibuk mencari sesuatu dibalik saku celana jeansnya
Sowon memperhatikan yuna tengah sibuk " apa yang kau cari " tanya penasaran
" ahh ketemu, " ucapnya senang sambil menunjukan 3 sebotol kecil berisi air yang berwarna biru
" apa itu " tanya yerin tanpak bingung
" aku mengambilnya di ruangan bibi tadi, dan menyalin ke botol yang kusediakan ini.., sebelum pergi kita minum ini terlebih dahulu " ucapnya dengan jujur memang yang lain terkejut dengan perbuatan yuna yang terlalu nekat
" aishh yak, kau mencurinya.. Jika ketahuan bagaimana " ucap sowon mendelik kan matanya ke arah yuna
" tidak akan, karna ia membuatnya sangat banyak. Sudahlah minum saja karna kau cerewet ambil ini "
Sowon mulai mengambil di tangan yuna sebegitunya dengan yerin
Yerin melirik dahulu " bisakah kau jelaskan kenapa kita harus meminum ini " tanya yerin ke yuna walaupun arah matanya ke sowon karna sowon sudah meminumnya lebih dulu
" agar bau tubuh kita tidak sampai ke penciuman vampir lain, kita tidak bisa hanya berjalan saja pergi. Terpaksa kita menggunakan tubuh asli kita.. " ujar yuna sekaligus ia meneguk air tersebut
" sudahlah lama aku tidak berlari dengan cepat, walaupun dengan tubuh manusia " kata sowon sambil merubah warna matanya
" kita lihat saja apa kau kuat berlari nanti " balas yuna dengan tersenyum sinis bahkan warna matanya ikut berubah dan jangan lupa kukunya berubah hitam
" ck. kalian terlalu sombong, sebelum itu yuna kau adalah yang memimpin jalan, tunggu sebentar apa kita yakin pergi dari tempat ini.. " ucap yerin sambil menatap kastil tersebut
" apa waktu kita cukup, untuk balik kemari.. " sowon pun memikirkan hal tersebut
" bagaimana dengan yang lainnya. Aku yakin Dalam seharian ini kita tidak bisa kembali kemari. Bukan kah malam nanti kita pergi ke academy "
Lanjut sowon pusing bagaimana membagi waktunya
Yuna hanya menganggapinya dengan tersenyum menakutkan " itulah kenapa aku dilahirkan dengan otak pintar seperti ini, aku sengaja untuk kabur sementara ini mencari informasi diluar,kita tidak bisa hanya diam disini.mungkin orang-orang kastil mengira kita menghilang atau diculik. Kalian masih ingat dengan perkataan eunwoo jika diluar sana ada vampir liar.. Itu adalah alasan bagus hal seperti ini "
Mereka menyukai alasan bagus yuna tentang kabur dari kastil tersebut. Agar mereka bisa tau tentang diluar sana lebih jauh lagi.
" kau licik bukan pintar, " sahut sowon
" kau memikirkan sejauh ini.. Ck. Jika kita tidak bisa kembali kemari aku tau dimana tempat tinggal. " kata yerin sambil menaikkan kedua alisnya
Yuna tersenyum kecut " itulah kenapa aku membawamu, tambahan academy sebuah rencana bagus untuk bisa kesana aku yakin mereka akan pergi jadi.. Kita bisa menyusup masuk. Sebenarnya aku memberitahu sinb tentang masalah ini.. Aku yakin ia sedang memancarkan actingnya dan juga aku tidak yakin kita bisa kembali kemari " jelas yuna sambil mencuri pandang ke kastis
" jadi tadi kau berbohong pada kami, tapi aku setuju kita tidak bisa berlama-lama di sini, walaupun hanya dua hari tapi ini terasa bertahun2 di kurung. Jadi gimana aku tidak tega meninggalkan mereka "ujar sowon memikirkan ke tiga temannya karna mereka lebih dulu pergi meninggalkan
" aku sudah mengaturnya, dan aku sinb sudah sepakat. Aku akan memberikan kode diwaktu yang tepat, saat itu juga aku akan menjemput mereka. Tenang saja kita tidak meninggalkan mereka " jelas yuna
" aku percaya padamu, jadi ayo kita pergi sebelum penjaga bodoh melihat "
Saat itu juga yuna memimpin jalan keluar, para gadis tersebut berlari sangan cepat tanpa memperlihatkan jejak sama sekali dan kecepatan sama persis seperti serigala umumnya, yuna ternyata sudah merencanakan dari kemarin tapi itu diluar akal yang lain karna ia bisa menyiapkan sejauh ini dan nekat mencuri ramuan di buat bibinya, dengan singkat ia bisa menyelesaikan. Dan apakah sinb bisa menyelesaikan actingnya ini, sebelum yuna memberikan code nantinya..
<~~~~~~~~~~>
Dilain tempat kita bisa tebak semua bersaudara tengah berkumpul disuatu ruangan dengan 7 pria dan 2 wanita. Sebenarnya ini masih belum dimulai karna masih tengan sibuk dengan kegiatan masing-masing hingga sesorang membuka suara, seokjin ia sadari tadi ingin membicarakan tentang ini.
" aku ingin membicarakan sesuatu pada kalian semua." ucap seokjin sekita semua terfokus padanya
Seokjin yang tengah menompang dagunya sambil berpikir keras dengan kerutan dahinya terlihat
Tahyung langsung menghampiri
" apa sebegitu pentingnya " sambil duduk di kursi agar nyaman
Yang lain masih mendengarkan walapun dari sudut-sudut mana
" aku tidak tau apa ini hanya perasaan ku saja, malam tadi bulan terlihat merah dan teringat dengan perkataan seseorang " kata seokjin lagi-lagi ia memikirkan sambil mengingat
" maksudmu siapa " di sahut oleh rapmon, saat itu seokjin melirik dirinya
" yuju! "
Semua terlihat diam, dan satu lagi jungkook langsung memberikan tatapan datar tapi terlihat dari sudut matanya yang tajam
" yuju?, ada apa dengannya " taehyung yang disebelahnya langsung tersenyum sinis memberikan pada Jungkook
Jungkook terliahat tidak peduli dan berusaha mendengar ucapan seokjin
" perkataan apa " yang disahut oleh jimin yang sibuk dengan minum-minumnya
" saat melihat bulan merah, otak ku langsung terlintas dengan perkatannya. bulan adalah sebuah petunjuk tetapi sewaktu waktu bisa menjadi musuh itu tersediri, "
Suga yang hanya berbaring malas di sopa memberikan sinisan ke seokjin " bodoh!, kau mempercayai ucapan wanita licik itu, ckk bahkan mantan nya saja tertipu olehnya dan kau !! Tiba-tiba mengingatkan perkataan bodoh wanita itu, " ucap suga menusuk membuat seokjin terlihat kesal walaupun tidak ia perlihatkan
" sebenarnya dari semua itu, maksud yang kau inginkan apa " di sahut rapmon
" kurasa mereka belum mati " ucapan seokjin membuat jungkook menggebrak buku ke meja sehingga terfokus padanya
Jungkook memberikan tatapan sinis dan tajam " apa perlu ku meperjelaskan titik kematiannya mereka hingga darah mengalir deras begitu saja, " ucap jungkook geram
" yak.. Kenpa kau emosi sekali " kata jhope terkesan terkejut
Jungkook mengambil sebuah pisau dan memainkan nya, dan membuat yang lain memperlihatkan nya
" soojung ?, masih ingat kah siapa menusuk jantungnya dengan pedang sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dan pedang tersebut masih tertancap " seokjin terlihat mengepalkan tangannya menahan geram kesalnya dengan jungkook
Jimin tiba-tiba terlihat berusaha mencairkan suasana " ya ya ya, kalian Kenapa. Tidak bisakah bersikap santai saja "
Suga merasa muak langsung memposisikan duduk " biarkan mereka berduan saling beadu hantaman, jadi kita bisa lihat siapa yang menang soojung atau yuju "
Ucapan suga mengakibatkan jungkook meleparkan pisaunya ke arah suga dan meleset karna suga menghindar dengan cepat, membuat pisau tersebut tertancap di lemari kayu
" wahh kenapa kau yang marah apa kau tidak bisa melupakannya " dan lagi-lagi suga memancing emosi
" yak, jangan memncing nya " tegur rapmon yang didekat suga
Suga hanya memperlihatkan senyum kecutnya
" bahkan mantamu saja sama berengsek nya, dan berpura-pura polos dan nyata nya. Aku tidak mau menjelaskan nya " sindir jungkook, ucapannya pun membuat kuping suga terangkat,
Suga terlihat santai, berusaha tidak terpancing
" aku tidak habis pikir kenapa aku bisa bersaudara dengan kalian, hidupku terasa tidak tenang " ujar taehyung sambil bermain-main dengan kursinya
" jika seperti ini aku tidak ingin membicarakan nya lagi " ucap seokjin saat itu juga ia tiba-tiba tidak ada lagi dikursinya
" dia marah? " tanya jhope
" kurasa dia terlihat marah " disahut oleh jimin
Yang hanya diam dan tidak ikut campur dari tadi terlihat dari 2 orang perempuan sejak tadi hanya mendengarkan dan melihat, dan sebenarnya tidak mengerti apa yang dibicarakan.. Tapi ada satu orang yang mengerti tapi dirinya hanya diam saja..
" padahal maksudnya seokjin, ia hanya ingin mencari tahu maksud perkataan nya, tetapi kalian berdua tidak terlalu paham.Maka dari itu biasakah pahami baik-baik maksudnya " jelas rapmon ia beranjak berdiri dan pergi dari ruangan
" aku tidak ingin ikut campur " ucap jhope angkat tangan
Jimin juga ikut setuju " kau benar.. Kita tidak mau ikut pusing "
Taehyung memijit pelipisnya sambil tersenyum sinis " kenapa hidupku seperti ini " gumamnya
" yak kei kau tahu apa yang dibicarakan mereka.Kenapa akhir-akhir ini mereka tanpak sering berkelahi "
" tidak usah pedulikan "
<~~~~~~~~~~>
" bulan adalah sebuah petunjuk tetapi sewaktu waktu bisa menjadi musuh itu tersediri, kau akan sulit menemukan nya bahkan ramalan yang dilakukan pada bulan merah saja tidak terlihat.. Maka dari itu bulan merah akan memperlihatkannya "
Tbc.
Jadi segini dulu yaaa,😀. Aduh kelamaan ya. 😁 maaf ya..
Tadi mau nulis panjang, tapi akhirnya gk jadi.. Karna sedikit ada perubahan untuk berikutnya. Lagi masa-masa begini gue sempati nulis walaupun sedikit yang penting ada.
Votment 😘⭐🌟
Aku butuh penyemangat nulis..
Minggu, 9 Augustus 2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com