#3
The drak of vampire
ok happy reading.
.
.
.
Dan bagaimana reaksi yuna.ia langsung membulatkan matanya dan langsung ingin berteriak sekencang-kencangnya dan hasilnya seorang yang di hadapan nya menghilang dengan sekejap
"eoh. h.hilang, dia tadi di hadapan ku. sekarang dimana cepat sekali perginya" yuna bebolak-balik melihat sekeliling tapi tidak ada
Huaaaaaaaa
Yuna dikejutkan oleh teriakan seseorang hingga mimpi nya pun berakhir. ia mengerjapkan mata berulang kali untuk menyadarkan dirinya tapi rasa sadarnya masih berat hingga ia masih memejamkan mata dengan dalam
Huaaaaaaaa eonni..
lagi-lagi sebuah teriak yaring. dengan kagetnya yuna langsung terbangun
"Teriakan itu. kenapa sepagi ini mereka begitu beri~" ia berhenti seketika melirik seisi kamar nya berbeda
yuna mengerut menatap dinding, dan langit kamarnya sedikit berbeda
"sejak kapan kamarku bergaya klasik seperti ini ? " masih dengan tidak sadarnya
"Ini,..ini..ini. ini bukan kamar " bangkit dari tempat tidurnya dan tujuan utama pintu
Brakh
Yuna keluar dari kamarnya sedikit bingung, tidak kamarnya saja berubah tapi seisi mansion ini berubah..
"apa-apaan ini, ini bukan mansion kami." Cibirnya melihat sekeliling atas mansion
"Eonni !, yang lainnya bagaimana, apa mereka disini juga "
yuna berjalan mencari yang lain. terdengar suara perbincangan ia berhenti
"aku mengenal suara itu, eonni! yah itu eonni "
yuna mengenal suara itu. Itu eonni dan lainnya, ia menuruni tangga dan mendapat kan eonni nya dan yanglain sedang di sana
"eonni !!" teriaknya
Merasa di panggil pun berbalik
"Yuna,"lirih seorang di seberang sini
"Eoh.itu yuna, yuna! " sahut Yerin merasa itu yuna jika di lihat dari dekat
yuna ongos-ongosan berlarian hingga tersungkur kebawah.
"yak, kenapa mansion kita berubah drastis begini. Sejak tadi inginku tanyakan " ucapnya masih tesendat-sendat oleh napasnya
"Kau memberikan pertanyaan yang sama " sahut sowon ia juga bingung menjawab
Yuna melongo tidak mengerti "maksudnya? bukan kah aku baru sekali bertanya"
Sowon memijit pelipisnya "Yerin dan eunha yang menayakan hal yang sama " yuna mengaguk
Jika di lihat-lihat ada yang kurang sinb dan umji tidak ada disini mereka tidak kelihatan
"dimana mereka berdua ?"tanyanya melihat sekeliling mansion
"aku menyuruh mereka melihat keluar."sahut sowon "kepala ku pusing memikirkannya " lanjutnya memijit pelipisnya
yerin melihat kondisi sowon langsung mengelus pundaknya
"tenanglah kami semua disini."ucapnya menenanginya
eunha terus saja mendengus tidak karuan dengan henphonenya.
"ada apa dengan hnphone ku ini, susah sekali menghubungi seseorang, padahal jaringan di sini baik-baik saja" gerutunya kesal
"apa belum bisa juga ? " tanya Yerin ikut cemas
"ne. tapi jaringan di sini baik-baik saja, tidak ada gangguan. entah kenapa saat menelepon katanya gangguan, " jelasnya masih tidak lepas dari hnphonenya
tidak lama sinb dan umji datang dengan wajah cemas tidak karuan
"bagaimana?." tanya sowon lebih dulu
sinb masih mengatur napasnya sebelum bicara
"eonni kurasa Ki..ta~"
sinb tersendat oleh napasnya
"cepat katakan sinb. jangan membuat ku penasaran"ucap sowon tidak tahan lagi. yang lain masih bersabar menunggu jawaban sinb
"perasaanku tidak enak " batin yuna masih menunggu sinb
"ada apa ini, perasaanku..,ahh tidak aku tidak boleh berpikiran seperti itu" sama halnya dengan eunha
sinb menoleh pada umji dan di jawab anggukannya
"kita di HUTAN " semua orang langsung terdiam
sowon syok mendengar ucapan temannya. bagaimana bisa ia dan yang lainnya bisa dihutan. padahal mereka kemarin masih di mansion mereka
"hu. hu..hutan katamu. " di anggk oleh sinb dan umji
mendengar ucapannya pun tidak fokus lagi hnphone yang menempel pada telinganya eunha pun terlepas dengan lemas
"hutan"lirihnya tidak percaya
"ne eonni, aku pun tidak percaya kenapa kita bisa kemari. "ucap umji masih tidak percaya
sowon tubuhnya langsung lemas, ia masih bertanya-tanya "bagaimana bisa terjadi "
yuna yang tadinya masih tersungkur langsung berdiri
"mansion milik kami tidak seperti ini,bearati~"
"milik seseorang.." teriakan nya hingga semua melihat padanya
yerin mengerut keningnya "milik seseorang, maksudmu apa. aku tidak mengerti"ucapnya di setuju yang lain
yuna baru sadar jika ada seseorang yang melakukan ini semua. jadi ia menjelaskan semua ia kira itu benar. dan itu pun akhirnya terpikir dengan yang lain
"siapa pemilik mansion ini " geram sowon tidak tertahankan
tanpa mereka sadari seseorang mendengar mereka berbincang sejak tadi. siapa jika bukan pemilik mansion ini. pemlik tersebut tidak sendirian ia juga di temani dengan istrinya
"kau yakin mereka akan menerimanya, setelah apa yang terjadi "ucap istri nya
pemilik pun hanya tersenyum biasa
tap tap tap tap.
"selamat datang di mansion kami" ujarnya dengan yaring
sowon dan yang lainnya membelakangi, dengan masih terkejutnya mendengar suara seseorang. tidak pikir panjang mereka langsung berbalik menghadap pemilik suara itu
tidak terkejut mereka biasa saja melihatnya
"kurasa orang itu pemiliknya. "bisik yerin, di angguk oleh sowon
seseorang yang berpakaian serba hitam hanya tersenyum pada mereka dengan ramah
"jangan takut, kami tidak akan menyakiti kalian " istrinya pun menyampiri sang suami
yuna tersenyum kecut "ck bisa-bisanya paman itu bisa tersenyum. setelah yang sudah dilakukan. ck hebat sekali" batinnya menatap tajam
pria berjas hitam tiba-tiba merasakan sesuatu yang datang hingga raut wajahnya berubah.
"gadis itu, bagaimana bisa dia mengeluarkan aura berbeda dari teman-temannya. mustahil sekali dia secepat itu menguasainya"
yuna lagi-lagi menatap tajam pada paman tersebut" cih. kenapa paman itu menatap aneh pada ku. apa ada yang salah denganku"
"hei paman. kenapa kau menatapku seperti itu. apa aku ada masalah dengan mu"cibirnya kasar hingga paman tersebut mengerut
"sudahku duga kau gadis itu, wajah dan prilakumu sama sepertinya." yuna melongo tidak mengerti
sowon sudah tidak tahan lagi menahan amarahnya hingga ia akan mencabik siapun yang menghalanginya.
"katakan siapa kalian?, kenapa kami bisa berada disini?,ohh apa kalian penculik, ck. tidak ada kerjaan sekali menculik gadis seperti kami " sowon terus saja bertanya dengan kasar
paman tersebut tidak menjawab pertanyaan sowon ia malah mengingat-ingat masa lalu
"penyihir itu, ahh.gadis penyihir itu. ternyata benar Beratus tahun lalu ia tewas " sowon mengerut melihat paman tersebut tidak menjawabnya
"kami harap kalian bisa mengerti dengan keadaan sekarang. cobalah mengerti..!" ucap wanita paruh baya
sowon melirik pada wanita paruh baya itu
"mengerti.~"menaikkan keningnya "ahh sekarang aku tahu. kalian menculik kami untuk meminta tebusan kan. ahh baiklah aku akan menelpon orang tuaku. aku tidak mau berurusan dengan kalian semua"
"eonni. kau kerterlauan sekali. aku tau eonni marah saat ini. tapi jangan segitunya"ujar yerin memarahi sowon
sowon tidak peduli dengan ucapan yerin. ia langsung mengambil hnphone di dalam sakunya
yuna terdiam melihat kelakuan sowon. sowon tidak biasanya berbicara kasar seperti itu di depan orang yang lebih tua darinya hingga yuna melirik pada eunha
"eunha" melengah pada yuna
"hmm" jawab eunha sejak tadi diam saja
"perasaan ku tidak enak eunha."
"kau benar. aku merasakan hal yang sama, semoga saja tidak terjadi apa-apa" di angguk oleh yuna
"ne"
"lebih baik kita diam saja dulu. biar mereka saja mengurusnya"lanjut eunha menatap ke paman dan bibi di hadapannya
paman dan bibi tersebut hanya diam di perlakukan oleh sowon seperti itu. mereka berfikir ini memang kesalahan mereka juga karna membawa gadis-gadis tidak tahu-menahu ke tempat yang tidak tentu baik buruknya
"apa kita katakan saja pada mereka.?" tanyanya dalam pikiran
"seharusnya begitu. tapi melihat gadis itu.. aku mengurungkan niat ku"balas paman itu lewat pikirannya juga
semua orang yang berada di dalam pun saling sibuk .apa lagi sowon dia sibuk menelpon orang tuanya. yerin hanya menatap sowon sejak tadi. eunha pikiran nya kelain ia tidak perduli yang ada dihadapan nya.sinb dan umji mereka bersembunyi di punggung sowon dan yerin. sedangkan yuna diam-diam ia melirik ke paman tersebut
"siapa.apa yang kau maksud itu~"terputus oleh suaminya
"bukan. gadis yang sedang menatap tajam pada kita" bukan lain yuna yang sedang menatap tajam pada mereka
diarahlain seorang namja datang dengan entengnya berjalan menemui paman dan bibinya tanpa di sadari ia tidak mengetahui ada kedatangan tamu istimewa
"halo paman bibi~" terhenti saat mencium sesuatu "shtt.. bau ini.."ucapnya tanpa sadar mata namja tersebut sudah berubah menjadi hijau pekat di tambah ia mengeluarkan taringnya yang tajam
yang lain tidak melihatnya kecuali eunha dan yuna mereka menyadari akan ke datangan namja tersebut dan apa yang mereka lihat..
"Ommoo.." ucap eunha sedikit yaring sehingga temannya melirik padanya
"eunha ada apa denganmu"tanya yerin melihat eunha syok
namja yang tidak jauh dari mereka mengendus-endus bau "shtt darah"lirihnya menatap 6 yeoja tersebut
"eunwoo, kendalikan dirimu" perintah seseorang
eunwoo namja jangkung berkulit pucat seperti mayat hidup tengah menatap tajam pada 6 yeoja
"d.dia siapa dan apa itu.. taring"ucap yuna gelagapan
eunwoo kembali melirik paman dan bibinya "paman. apa mereka yang kau maksud "diangguk pamannya
"katakan siapa kalian.."teriak yuna. semua orang tertuju pada di hadapan
dan mereka tertuju pada eunwoo namja yang masih mengeluarkan taringnya
"ommo. eonni apa benar yang kulihat ini" umji langsung bersembunyi dibalik punggung yerin
sowon terganggu ia pun melirik pada temannya" ishh apa yang kalian ributkan eoh."tanya sowon belum menyadari
"eunwoo hilangkan kebiasaan mu itu "teguran pelan dari bibinya
eunwoo tetap tidak mendengarkan teguran dari bibinya
"eonni l.lihat itu "tunjuk sinb dan sowon mengikuti arah telunjuk sinb
prakk..
sangking terkejutnya sowon melepaskan hnphone yang di genggaman nya
"ka..kalian~"terpegat "VAMPIR"bersamaan dengan yerin
eunwoo hanya tersenyum miring. memang benar kenyataan kalau dia itu vampir
"vampir."ucap eunha terkejut
"tenanglah. kami bisa menjelaskan ini semua ?" ucap paman menenangkan mereka
umji yang bersembunyi di belakang punggung yerin dengan gemetar"hiks.. eonni.. aku ingin pulang" tangisan nya pun pecah
yerin terkejut melihat umji tiba-tiba menangis di belakangnya"umji.. jangan takut kami semua di sini..sebentar lagi kita akan pulang"mengahapus air mata umji
umji hanya mengangguk mengerti "ne"
eunwoo menatap miris pada yeoja di hadapan nya "ck.manusia memang cengeng sekali"
bibinya mendengar ucapan keponakan nya langsung menyenggol"eunwoo" bentak bibinya
tidak pikir panjang paman tersebut ingin membawa kompromi pada yeoja bertubuh tinggi
"sowon shi bisa kita bicara sekarang, secara pribadi. ini sangat penting." sowon masih menatap tajam di hadapannya
"aku tidak tau kalian makhluk apa.
dan hebatnya kalian mengetahui namaku. ck. benar-benar makhluk yang aneh " sinis sowon
eunwoo tidak terima dengan ucapan sowon" jaga ucapan mu gadis sombong, "desis eunwoo masih terdengar sowon
sowon tersenyum kemenangan"kenapa.."nantang eunwoo
eunwoo ingin maju tapi dihalangi oleh pamannya "eunwoo " tegur pamannya
"tapi paman~"pegat oleh bibinya
"eunwoo biar paman mu saja"sahut bibinya. hingga eunwoo diam
paman tersebut menarik napas"kalian mungkin terkejut yang kalian lihat barusan dan kalian sudah mengetahui bahwa kami vampir. benar yang kalian lihat itu aku dan istriku juga seorang vampir sama seperti yang di lihat tadi. tapi kalian Jangan takut kami tidak akan menyakiti kalian~" diputus oleh yuna
"bagaimana kami bisa mempercayai nya, sedangkan kalian sudah melakukan seperti ini pada kami " sahutnya
paman tersebut malah tersenyum" aku berusaha ingin menjelaskan pada kalian. tetapi kalian tidak mau mendengar ucapan kami. kalian selalu dibiasakan memutus pembicaraan seseorang" yuna menyadari ada sebuah teguran kecil darinya
eunha melipatkan tangan di dada "sekarang kalian bisa menjelaskan"
"tidak bisa. aku tidak bisa menjelaskan pada kalian " yerin menyerit seketika
"tidak bisa. barusan paman mengatakan ingin menjelaskan nya. dan sekarang tidak bisa. paman ini bagaimana sih." cibir yerin
"benar. mau paman seperti apa.jangan selalu mempersulit kami "disahut juga oleh sinb
"wajar saja paman tidak bisa menjelaskan nya. karena yeoja itu. ahh paman ingin menutupi masa lalu yeoja itu" batin eunwoo mencari kesempatan melirik gadis itu
bibi mendengar batinnya eunwoo "kau mengetahuinya eunwoo"balas bibinya
eunwoo tersenyum kecut pikirannya di dengar oleh bibinya"tentu saja"
"kecuali sowon~shi " sowon lagi-lagi mengerut bingung
"sowon eonni. kenapa hanya dia kenapa tidak dengan kami"sahut sinb diangguk yang lain
"hanya sowon lah yang mengerti sesuatu masalah. dan lagi dia yang paling dewasa diantara kalian"jelas paman
"oh benarkah, cerita kan sekarang. aku akan mendengar kabarnya"di Jawab oleh sowon
"kita harus berbicara secara pribadi sowon~shi. ini sangat penting. saya tidak bisa menceritakan nya di depan teman-teman mu. percaya lah ini sangat penting" sowon diam sejenak berpikir-pikir dahulu
"hmm baiklah. aku menyetujui nya"
eunha dan yuna terkejut atas setujunya sowon "eonni kau setuju "sahut eunha diangguk sowon
"bagaimana bisa.tapi kan eonni~"di sahut sowon lebih dulu
"aku ingin cepat-cepat menyelesaikan ini semua"
"sowon~shi kau bisa ikut dengan ku.dan eunwoo bawa mereka ke ruang tamu"
sowon mengikuti paman dan istrinya sudah berjalan ke suatu ruangan pribadi
sedangkan eunwoo menghampiri para yeoja yang masih ketakutan karna olehnya
tbc.
kurang panjang ceritanya ?
panjang juga gak nentu dengan cerita 😐ahh gk dong author bikin cerita itu dengan baik .gak abal-abalan kyk makanan aja😅
kalian penasaran apa yang dibicarakan sowon dengan pria tua itu. apa ada hal yang sangat penting yang tidak boleh di ketahui yuna. dan apa rahasia yang tidak ketahui para gadis ini.
penasaran dan saya pun 😂
jadi ikuti terus kelanjutan ceritanya 😘
dan banyak hal yang tidak di duga.
dan sekali lagi vote and coment sangat penting 😍
by dari nur Wulan
jangan lupa follow ig author wulankookie04_1102 jangan lupa
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com