1. hari pertama
Karena perintah moderator, mereka semua segera bersembunyi.
"Malam telah tiba, werewolf, Hunter, Gunner dan guardian segera pilih pilihanmu."
Atsushi yang mendengar itu sedikit panik, dia segera menggenggam erat tangan Kyouka.
Kunikida tampaknya tegang, dan bahkan berusaha tidak memukul Dazai karena bisa saja werewolf menemukannya.
Dazai tidak mau diam soalnya.
'semoga bukan aku targetnya' batin Kunikida.
"Kunikida-kun, tenang lah werewolf malam ini tidak memilihmu," ucap Dazai dengan santai sambil memukul punggung Kunikida.
"Bagaimana bisa sesantai itu Dazai? Ini game yang mengerikan, harusnya aku pergi sesuai jadwalku," Kunikida mengerutkan dahinya, untung saja dia bisa mengontrol emosinya.
Sementara itu
"Aku sudah memutuskannya, aku yakin Guardian ataupun Hunter juga tidak akan menyadarinya."
Seseorang berbicara dalam kegelapan lalu tersenyum sinis. Seolah-olah yakin dialah pemenang game ini.
***
"Pagi telah tiba, werewolf membunuh Gin dengan peran Villagers, Tanizaki sebagai Hunter malah bunuh diri, Gunner tidak menembak, dan Guardian gagal." Moderator lalu berbicara lagi, "silakan pilih siapa pelakunya."
Akutagawa memukul pohon yang ada di sampingnya, "sial! Siapa sih yang jadi Guardian, Gin jadi mati karena tidak di lindungi."
Sementara yang di sindir berpura-pura tidak mendengar.
Atsushi mendekati akutagawa.
"A-akutagawa ini hanya game, kalau selesai kita akan keluar, bukan begitu moderator?" tanyanya pada moderator.
"Benar, seperti yang dibilang oleh Poe, jika game ini selesai kalian dapat kembali." ucap sang moderator
"Hei saatnya kita memilih siapa yang harus di korbankan, ucap Kunikida "jika kita berhasil menvote 'werewolf' kita bisa menang."
Dazai kemudian menatap sosok yang bersembunyi dibalik kerumunan orang.
"Aku tau kau akan terlibat lagi, Fyodor."
"Fufu~ dos-kun sepertinya kita ketahuan," ucap pria berambut putih, yang sifatnya itu sangat penuh semangat.
"Aku tidak membunuhnya, Dazai. Kebetulan kemarin malam aku juga ikut bersembunyi."
Dazai menatap Fyodor dengan menyeringai.
"Kali ini kami tidak akan kalah darimu, Fyodor," ucap Ranpo, dia kemudian memakai kacamatanya.
Keadaan tampak hening, sampai Fukuzawa angkat berbicara.
"Ehem, akan lebih baik jika kita mulai memilih."
"Itu benar sekali, apakah kalian Port mafia tidak sadar bahwa anggota kalian bunuh diri?" tanya Yosano berdiri di samping Fukuzawa.
Chuuya mengangguk, "benar kenapa si Tanizaki itu mau bunuh diri? Harusnya dia menembak bukan malah mati."
"Aku tidak tau Chuuya cukup pintar mengetahui peran Hunter," ucap Dazai dengan nada yang menyebalkan bagi Chuuya.
"Heh?! Tentu saja aku tau! Asal kau tau ya ini permainan yang pernah ku mainkan!"
"Ya ya aku tau, Chuuya mungkin saja bercanda."
"Hah?!"
"Sudah-sudah. Dazai-kun, Chuuya-Kun jangan bertengkar, kita harus memilih orang yang akan di gantung," Mori menengahi pertengkaran kecil mereka.
Semua berpikir, lalu Dazai dan Ranpo secara bersamaan berbicara.
"Aku memilih Fyodor!" ucap mereka berdua.
"2 suara untuk Fyodor."
"Aku bahkan tidak membunuh kemarin, itu bukan peran ku," ucap Fyodor, dan di setujui oleh Gogol.
"Tapi bukannya kalian tidak curiga kepada teman yang tidak bersama kalian saat kemarin malam?" tanya Atsushi.
"Kemarin malam aku bersama Dazai, jelas dia bukan pelakunya," ucap Kunikida.
"Sedangkan aku bersama Elisa-chan, jadi dia bukan werewolf," mori ikut berbicara.
"Aku bersama Kyouka-chan, iyakan?" tanya Atsuhi ke Kyouka, dan di balas anggukan kepala.
"Aku kemarin bersama Ranpo-kun dan Shachou, jadi tidak ada di antara kami," ucapan Yosano di setujui Ranpo.
"Itu benar, sayangnya ini adalah permainan dan aku tidak boleh curang," balas Ranpo.
Semua orang berpikir, lalu Akutagawa berbicara lagi, "jadi yang kemarin bersama Gin dan Tanizaki siapa?"
"Tentu saja hirotsu-san, ya kan?" tanya Dazai penuh menyidik.
"Tapi kami berpisah kemarin."
"Bukannya sudah jelas dia pelakunya, itu sebabnya Gin mati, lagian kalian bertiga itu selalu bersama."
"Cih, sudahlah Dazai, jangan menuduh tanpa bukti," bantah Chuuya.
"Chuuya, bukannya yang harus di curigai itu Hirotsu-san, dia orang terakhir yang bersama Gin-chan."
Mendengar itu Chuuya terdiam, benar disini teman jadi musuh, dan musuh jadi teman.
"Ck, terserah."
"Aku tidak tau mengapa, tapi ucapan dazai benar, aku pilih Hirotsu," ucap Yosano.
"Satu suara untuk Hirotsu."
"Yare-yare, sebenarnya aku ingin sekali melihat siapa pelakunya, tapi tidak seru kalau tidak ada bukti, aku pilih Fyodor."
"Eh, Ranpo-san, Anda sudah memilih tadi," ucap Atsushi.
"Eh benarkah, hehe."
"Sebenarnya perkataan Dazai-kun itu benar, aku pilih Hirotsu."
"Aku juga."
"A-aku hanya di ajak Fyodor-san," ucap Sigma
Semua memilih Hirotsu kecuali Ranpo dan Dazai.
"Yah, kupikir Fyodor yang kena, tapi nanti juga kena," ucap Dazai melirik Fyodor.
"Hirotsu-san, silakan berjalan ke tengah lapangan."
Hirotsu mengikuti perintah moderator.
Dorr
Tubuh hirotsu menghilang perlahan, pertanda dirinya keluar dari permainan.
Hak yang sama terjadi pada tubuh Gin dan Tanizaki.
"Hirotsu-san, peran villagers. Tim good side kehilangan dua orang."
Semua tampak terkejut, "sial, dua villagers pergi, ini salah dazai!" teriak Chuuya.
"Hah?! Aku memilih Fyodor, bukan Hiroatsu-san!"
"Sudah-sudah, tidak apa-apa, kita harus berhati-hati mulai sekarang," ucap Mori.
***
TBC
Aku udah lupa kapan update terakhirnya, banyak tugas yang ngejar terus makanya lupa aku wkwkwk.
Kamis, 9 Februari 2023
Adhis
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen4U.Com