"Lagi?!" Sudah Akazumi duga jika pria itu hanya akan menambah masalah lain lagi.

"T-tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian, ah. Atau kau bisa menjadi pasangannya kalau dia memang ingin duduk di sana." Saat itu juga sebuah serbet kotor telah menimpa kepala bagian belakangnya. Ia tahu jika Akazumi adalah pelakunya. Namun, tak disangka jika Akazumi terlihat mengerikan, ketika menahan amarah di balik senyum manisnya. Bulu kuduknya berdiri seketika. "I-itu kalau kau bisa, loh!"

Dan senyum manis yang terkesan ngeri di wajah Akazumi itu merekah dengan cantiq. "Jika kau berkata sembarangan lagi ... " Akazumi meraih garpu yang dekat jangkaunnya saat ini. " ... kau bisa sakit~" Nada manisnya pun terdengar ngeri.

"B-baik, baik! Terserah kau saja! Yang penting kau harus bisa membuatnya pindah!" Setelah itu ia segera berjalan terbirit-birit daripada mati di tangan teman sendiri.

Akazumi pun meletakkan garpunya. "Ck, pindah. Kenapa tidak disuruh pergi saja?" Kemudian beralih untuk melihat Jyuto yang masih duduk di meja couple dengan santai. Dan sekarang malah memesan dan tersedia dia menu di mejanya? "Dasar pembuat masalah!" Dan dengan sangat terpaksa pun Akazumi mendekatinya. "Toh dia harus mengembalikan handuk kecil yang kupinjamkan padanya." Akazumi punya alibi sempurna saat perdebatan terjadi nantinya.

"Permisi, pelanggan setia yang keras kepala. Ini adalah meja pasangan. Silakan pindah karena Anda duduk sendirian." Tak lupa dengan senyum mengerikan yang terlukis cantik di wajahnya.

Pria yang duduk di meja pasangan yang memang adalah Jyuto itu menatap Akazumi. "Pasangan?"

" ... Tolong pindah saja."

Jyuto tertawa kecil. "Ah, pasangan, ya."

"Orang ini!" Akazumi greget ingin memulai pergeludan.

"Tenang dulu, aku juga menunggu pasanganku."

Akazumi memicingkan matanya. Ia tak bisa percaya begitu saja. "Bahkan setelah berhari-hari datang ke mari seorang diri?"

"Tidak untuk hari ini." Jyuto tersenyum. Ia Benar-benar senyum, bahkan menatap lurus manik raven Akazumi seolah rela menyelami netra gulita milik pelayan wanita yang satu ini.

" ... Apa yang membuatmu yakin?"

"Karena pasanganku ada di sini."

To Be Continued
Story By LadyIruma